ADVERTISEMENT

Wacana Masa Jabatan Presiden Diperpanjang Hingga 2027, Komunikolog Politik Nasional Ungkap ​​​​​​​Jokowi Tidak Percaya pada Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

Minggu, 27 Februari 2022 09:08 WIB

Share
Komunikolog Politik Nasional Tamil Selva, Minggu (27/2/2022)
Komunikolog Politik Nasional Tamil Selva, Minggu (27/2/2022)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah Partai mulai bicara kembali tentang perpanjangan masa jabatan presiden hingga tahun 2027, diantaranya adalah PKB dan PAN yang secara terang-terangan mendukung.

Kemudian Golkar dan Nasdem juga sudah memberi sinyal seolah sejalan dengan pendapat tersebut.

Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan secara tegas mengatakan bahwa perpanjangan masa jabatan presiden adalah 'new nepotisme'.

Menurutnya tidak ada alasan yang jelas secara konstitusi untuk mendukung langkah tersebut.

"Kita jangan berdalih masalah Covid, luar negeri juga pemilu kok. Lalu pilkada kemarin bisa kita laksanakan. Jadi ini hanya cari-cari pembenaran bagi kelompok yang berkuasa untuk membentuk absolutisme kekuasaan, ini jelas nepotisme gaya baru," terang Ketua Forum Politik Indonesia ini kepada awak media, Jumat (25/2).

Pengamat dan kritikus yang akrab disapa Kang Tamil ini menduga bahwa perpanjangan masa jabatan Presiden hanya sebuah langkah agar Gibran bisa masuk bursa cawapres.

Sebab jika pilpres diadakan tahun 2024 usia Gibran belum mencukupi, namun jika pilpres diundur hingga 2027 dimana Gibran tepat berusia 40 tahun maka secara konstitusi Walikota Solo itu bisa dicalonkan sebagai wakil presiden.

"Saya melihat ada arah agar Gibran bisa masuk bursa Cawapres, sehingga dipaksakan perpanjangan ini. Jadi saya bertanya ada apa ini sehingga seolah trah Jokowi harus dipaksakan terus menjabat," jelasnya.

 

Lihat juga video “Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Sebuah Kontrakan”. (youtube/poskota tv)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Hakim
Editor: Reza Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT