ADVERTISEMENT

Hah! Bocah Kernet Truk yang Ditinggal Sopir di Tol Cuma Modus Doang? Netizen: Dulu Pernah ke TPU Bivak Juga Orang Ini

Minggu, 20 Februari 2022 10:25 WIB

Share
Bocah kernet yang diduga telah ditinggal rekan sopir truk di pinggi tol Karang Tengah, Kembangan, Jakarta Barat. Satpol PP DKI Jakarta coba membantu agar sang bocah bisa kembali ke Purwakarta. (Tangkapan Layar/@satpolpp.dki)
Bocah kernet yang diduga telah ditinggal rekan sopir truk di pinggi tol Karang Tengah, Kembangan, Jakarta Barat. Satpol PP DKI Jakarta coba membantu agar sang bocah bisa kembali ke Purwakarta. (Tangkapan Layar/@satpolpp.dki)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Soal bocah yang mengaku seorang kernet, Hamdi Hendrawan, yang ditinggal oleh rekan sopir truk di Tol Karang Tengah, Kembangan, Jakarta Barat, disebut cuma modus oleh sejumlah warganet.

Dugaan ini bermula dari postingan Satpol PP DKI Jakarta di akun instagramnya, @satpolpp.dki, Ahad (20/2/2022) pagi, terpantau ramai jadi perbincangan warganet.

Awalnya, bocah kernet yang mengaku berasal dari Purwakarta, Jawa Barat ini ditinggal gegara rekan sopirnya marah-marah karena ia tak bisa mengganti ban truk yang bocor.

"Hamdi Hendrawan adalah kenek Truck Ekspedisi PT. Kopkar Pos Indonesia dengan jenis Truk Isuzu Giga, ber nopol G 1910 DE yang dikemudikan oleh Ferdi untuk mengantar muatan berisi snack nabati & drum berisi cairan kimia ke Pekanbaru dari Rancaekek Bandung.

"Kemudian sekitar pukul 02.30 WIB, truck mengalami pecah ban di jalan tol karang tengah, kembangan.

"Karena Hamdi tidak dapat memperbaikinya sendiri, supir truck akhirnya membantu Hamdi sambil marah-marah, setelah ban truck tersebut selesai diperbaiki, Hamdi pun ditinggal di pinggir jalan tol tersebut," tulis akun tersebut.

Setelah dimintai data oleh petuga Satpol PP DKI Jakarta, Hamdi pun diberi bantuan berupa akomodasi dengan harapan bocah ini kembali ke Purwakarta.

"Hamdi dibantu akomodasi secukupnya dan dititipkan untuk naik Bus Umum dari Tanah Abang ke arah Bekasi Timur dan nanti dilanjutkan ke Purwakarta," sambung akun tersebut.

Dari kisah yang diposting oleh Satpol PP DKI itu ramai warganet melemparkan ragam komentarnya.

Sebagain warganet ternyata pernah menolong seseorang yang mengakunya sama ditinggal rekan sopir di tol. 

"Sekitar 3 bulan yg lalu juga pernah datang ke kelurahan kamal muara kecamatan Penjaringan katanya ban truknya pecah di tol prof sedyatmo, di suruh ganti sama supir, udah selesai ditinggal di tol sama supir yg katanya ayah tirinya, terus dtg ke kelurahan kamal muara minta tolong diantar ke gerbang tol mau numpang mobil yg ke purwakarta, kita kasih makan, kasih ongkos dan pesenin grab untuk nganter ke gerbang tol rawa bokor," tulis akun bernama @dede_daffa_alfarisi.

Bahkan pernah sampai mengunjungi Tempat Pemakaman Umum Bivak, Karet, Jakarta Pusat.

"Dulu pernah keTPU bivak juga org ini bilang nya ditinggal sama supir truk juga," tulis akun @fajarsidikhermawan.

Selain itu, warganet lain juga mengaku mengetahui bahwa bocah kernet ini pernah ada di Cipayung, Jakarta Timur.

"Ih asliii. Baru beberapa minggu yg lalu ada dicipayung. Minta anterin ke pulo gebang nebeng sm truk sampah. Alesan sama jugaa. Ditinggal di pinggir tol jg sama kenek bus," lempar akun @intnlsdn yang dikemudian dibalas oleh akun Satpol PP DKI Jakarta.

"@intnlsdn semoga bukan orang yang sama dan memang benar² orang yang butuh pertolongan," balas @satpolpp.dki.

Ada pula warga yang ingin meluruskan niat anggota Satpol PP DKI Jakarta yang telah membantu bocah kernet ini, meski sudah bermodus.

"Selepas dari orang itu benar apa tidak, setidaknya dari sisi kemanusiaan kita tetap membantu orang yg butuh pertolongan, kalopun dia pernah berbuat tidak baik silahkan saja, jika benar dia butuh pertolongan alangkah mulianya tujuan kita menolong, apabila ini hanya trik untuk mengelabui kita , kita doakan saja semoga dapat hidayah [Emoji Maaf] salam praja wibawa," ujar akun @hesty_kusuma_endisty.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT