JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Minyak goreng di Pasar Slipi Jakarta Barat mengalami kelangkaan. Akibatnya, beberapa pedagang terpaksa tidak menjual minyak.
Salah satu pedagang di Pasar Slipi, Syawal (65) mengatakan kelangkaan minyak telah terjadi sejak lima hari belakangan ini.
"Sudah lima harian ya langka. Saya aja kalau beli paling dapat satu karton yang dua liter," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (7/2/2022).
Menurut Syawal, sudah dua hari ini dirinya tidak mendapatkan stok minyak dari distributor. Akibatnya dia terpaksa tidak menjual minyak.
"Belum dapat (minyak) dari kemarin. Mau gak mau ya gak jualan," jelasnya.
Sebelumnya, Syawal mendapatkan minyak goreng kemasan hanya satu karton. Itupun dia terpaksa masih menjual minyak curah yang memang stok lama.
"Sekarang kosong. Ya kemarin buat nyambung itu jual minyak curah, karena memang ada pelanggannya juga," tuturnya.
Karena kelangkaan minyak itu, lanjut Syawal, berpengaruh kepada dagangan lainnya, salah satunya kerupuk dan terigu.
"Untuk usaha semakin sulit, jadi ngaruh ke dagangan lain terutama ke kerupuk, terigu itu ngaruhnya besar sekali," ungkapnya.
Diapun berharap agar stok minyak dapat kembali normal, sehingga bisa kembali berjualan minyak seperti biasa.
Terpisah, pembeli di pasar Slipi, Tuti (42) mengatakan bahwa dirinya sejauh ini selalu mendapatkan goreng kemasan, meski dengan harga yang berbeda.
"Kalo saya selalu beli di pasar. Harganya itu yang satu liter kadang saya dapat Rp18 ribu kadang Rp20 ribu," pungkasnya.
Tuti mengaku sengaja membeli minyak di pasar, sebab jika membeli di minimarket terkadang tidak ada stok.
"Kalau di Indomaret atau Alfamart jarang ada. Harganya memang lebih murah," tuturnya.
Tuti berharap agar stok minyak dapat kembali normal. Selain stok, dia juga berharap harga minyak bisa serentak dan tidak berbeda-beda. (Pandi)