ADVERTISEMENT

Konfederasi Dua Negara Diusulkan Tokoh Israel, Palestina

Senin, 7 Februari 2022 23:50 WIB

Share
Yerusalem
Yerusalem

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Proposal baru untuk konfederasi dua negara disusun tokoh-tokoh masyarakat Israel dan Palestina.

Mereka mengharapkan ini akan memberi solusi setelah buntunya upaya perdamaian Timur Tengah selama satu dasawarsa ini.

Rencana itu mencakup beberapa proposal kontroversial dan tidak jelas apakah rencana itu mendapat dukungan dari kalangan pemimpin kedua belah pihak.

Tetapi proposal itu dapat membantu memengaruhi perdebatan mengenai konflik dan akan dikemukakan kepada seorang pejabat senior AS dan Sekretaris Jenderal PBB pekan ini. Demikian dikutip dari Associated Press pada Senin (7/2/2022).

Rencana itu menginginkan negara Palestina merdeka di sebagian besar wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur, wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Israel dan Palestina akan memiliki pemerintahan terpisah tetapi berkoordinasi pada level sangat tinggi mengenai keamanan, infrastruktur, dan isu-isu lain yang berdampak bagi populasi kedua pihak.

Rencana ini akan memungkinkan hampir 500 ribu pemukim Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat untuk tetap tinggal di sana, dengan permukiman-permukiman besar di dekat perbatasan dimasukkan ke Israel dalam pertukaran lahan satu banding satu.

Para pemukim yang tinggal jauh di dalam Tepi Barat akan diberi opsi untuk pindah atau menjadi penduduk tetap di negara Palestina.

Begitu pula sejumlah orang Palestina, kemungkinan pengungsi dari perang 1948 seputar pembentukan Israel akan diizinkan untuk pindah ke Israel sebagai warga negara Palestina yang menjadi penduduk tetap di Israel.

Prakarsa ini sebagian besar didasarkan pada Perjanjian Jenewa. Ini rencana perdamaian lengkap dan rinci yang disusun tokoh-tokoh Israel dan Palestina, termasuk para mantan pejabat, pada 2003. Rencana Konfederasi setebal 100 halaman itu mencakup rekomendasi rinci baru mengenai cara menangani isu-isu inti.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT