JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Usai viral di media sosial, gegara dikomplain oleh seorang wanita lantaran keteledoran petugas Bumame Farmasi SCBD, Kamis (3/2/2022) lalu, aktivitas tes baik Swab PCR dan antigen tampak ramai.
Menurut salah satu pengunjung, Alwan, 24, mengaku sempat merasa khawatir sebelum menjalani tes swab antigen di Bumame Farmasi SCBD.
Ia takut kejadian yang dialami wanita yang melakukan protes tersebut juga menimpa pada dirinya.
"Ada rasa khawatir awalnya. Khawatirnya kalau dipositifkan atau tidak sesuai hasilnya nanti," kata Alwan ditemui wartawan lokasi, Jumat (4/2/2022).
Namun demikian, Alwan mengaku lega setelah mendapat pelayanan yang baik dari pihak Bumame Farmasi SCBD.
"Kalau pendapat saya, sih, tadinya saya juga ngeri, sih, ya. Cuma pas saya datang ke sini, aman-aman saja," tuturnya.
Sejumlah warga yang menggunakan kendaraan roda empat terlihat antre untuk mendapatkan layanan tes Covid-19 secara drive thru di Bumame Farmasi SCBD.
Antrean kendaraan juga sempat mengular hingga ke jalan raya. Arus lalu lintas pun sempat tersendat.
Selain drive thru, terdapat beberapa warga yang melakukan tes swab antigen maupun PCR langsung di lokasi.
Petugas yang melayani tes swab antigen dan PCR tampak mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial seorang perempuan komplain ke salah satu gerai test Covid-19 Bumame Farmasi, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, karena sudah mendapat surat yang menyatakan dirinya positif covid-19 sebelumnya dites Swab PCR. Jumat (4/2/2022).
Berdasarkan pengakuan perempuan perekam video di @infojaksel.id, dirinya telah membuat janji menjalani tes covid-19 di laboratorium Bumame Farmasi, kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Namun, belum sampai menjalani tes, ia malah sudah menerima hasilnya yang menyatakan positif mengidap covid-19.
"Sementara sayanya belum datang. Ini kan aneh sekali, orang saya belum datang, kok, sudah dikirimi hasil? Terus dua-duanya positif lagi," protes wanita yang merekam video tersebut.
Padahal, wanita tersebut sudah berencana terbang ke Bali, yang tentu saja memerlukan hasil negatif tes covid-19.
Dalam video tersebut, tampak pegawai laboratorium membandingkan hasil tes covid-19 yang dibawa si perekam video.
"Saya besok mau terbang ke Bali, saya enggak bisa dong. Karena kalian sudah bikin hasil tes palsu. Orang sayanya juga belum datang. Ini parah sekali lho kesalahan kalian." Katanya.
Pihak laboratorium lantas melakukan investigasi singkat mengenai penyebab situasi yang terjadi.
Salah satu pegawai laboratorium yang lain menyebut hasil yang diterima tersebut sebagai human error.
"Oh maaf, itu ada human error dari kami," ungkap petugas lab.
"Nah, yang selama ini yang hasil-hasil (tes COVID-19 pasien lain bagaimana)?" tanya sang perekam video yang langsung disangkal petugas lab.
"Jangan bilang enggak (bermasalah). Kejadian sama anaknya teman saya juga. 2 hari lalu dia tes positif, dia tes di 2 tempat lain tahunya negatif. Itu kan error-nya kalian parah sekali," komplain perekam video lebih lanjut. (Adji)