DELISERDANG, POSKOTA.CO.ID - Keributan di Bandara Kualanamu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Kejadian tersebut, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, Minggu 6 Februari 2022, diunggah pertama kali di akun Facebook Thomson Parapat yang dilansir sumut.poskota.co.id
“Mereka mempersulit harus PCR, dengan alasan anda tidak layak terbang, tetapi pesawat kami take off jam 10.00, harus boarding time jam 09.30. Dikarenakan aturan yg mereka tidak masuk akal sehingga tiket pesawat kami harus hangus. Kemudian saya dengan sabar minta tolong, namun mereka sepertinya menghiraukan menggubris juga kaga. Memaksa saya harus marah-marah. Saya meminta pihak Angkasa Pura dan Dinkes yang bertugas disitu membuat aturan itu, untuk bertanggungjawab atas tiket yang hangus. Namun mereka hanya diam membisu,” tulisnya Sabtu 5 Februari 2022.
“Saya gugatlah kalian. Karena ini sudah banyak korban hanya mementingkan uang, uang, uang. Kalian sudah tidak kenal kemanusiaan. Perlu dikasih pembelajaran sama kalian, hanya mementingkan kepentingan tanpa ada kenal rasa kemanusiaan. PCR Rp300.000 x 1.000.000 orang per hari. Ini harus menjadi pengalaman, kita semua pembelajaran #tidak punya nurani demi memperkaya golongan tertentu sehingga mengorbankan rakyat kecil,” lanjutnya.
Dilihat dari video pertama, tampak seorang pria berupaya memohon untuk tetap berangkat di bagian konter validasi hasil tes Covid-19. Ia berkali-kali meminta tolong agar tetap bisa berangkat dengan hasil tes antigen yang ia lampirkan. Namun, petugas menolak hal tersebut dengan alasan syarat bepergian harus menggunakan hasil tes PCR.
“Saya minta divalidasi, di sana bilang harus divalidasi, datanglah kami ke sini. ‘Bapak tidak layak berangkat,’ katanya. Kami ada tiket, kami nggak tahu harus PCR. Kami tahunya antigen. Kami tidak bisa berangkat,” ujarnya.
Ia juga mengungkap tidak lagi memiliki cukup dana untuk membeli tiket kembali atau melakukan PCR.
“Jangan lah seperti itu. Kalau ini memang karena PCR, kami orang lemah, kami tidak punya duit untuk beli lagi,” kata dia.
Petugas laki-laki pun ikut datang menghampiri karena keributan yang terjadi dan berupaya menenangkan pria dalam video tersebut.
“Dari tadi saya udah minta tolong pak. Tolong bu, tolong bu kami mau berangkat. Kami tidak tahu, tidak ada sosialisasi, makanya kami antigen saja,” tuturnya.
Petugas mengatakan bahwa aturan penerbangan mewajibkan untuk calon penumpang melakukan PCR.