BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nasib tragis menimpa seorang pemuda berinisial AY, 19, yang ditemukan dalam kondisi tewas terikat di dalam kamar mandi di sebuah rumah di Jalan Swadaya 3, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (18/1/2022).
Dia diduga dibunuh temannya berinisial T.
Peristiwa itu viral di media sosial setelah informasi pembunuhan dalam bentuk laporan polisi beredar di media sosial Instagram @info_pondokgede.
Dalam laporan Sabtu, 22 Januari 2022 yang beredar diceritakan kronologis dari peristiwa tersebut.
Disampaikan bahwa korban merupakan anak kandung dari pelapor.
Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat bersama pelaku pergi ke sebuah rumah yang menjadi TKP.
"Saksi ingin ke kamar mandi melihat korban melihat korban telah diikat pergelangan tangan dan kakinya serta mulut korban ditutup lakban yang diduga dilakukan oleh pelaku," tulis keterangan dalam laporan kepolisian yang beredar di medi sosial, Senin, 24 Desember 2022.
Usai mendapati hal tersebut, terduga pelaku T mengabarkan ke keluarga korban bahwa AR meninggal karena terpeleset di kamar mandi.
"Selanjutnya pelaku ke rumah korban memberi tahu pelapor bahwa korban pingsan terpeleset di TKP. Saat pelapor larikan korban ke rumah sakit, diketahui korban telah meninggal dunia," jelas keterangan tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun oleh Poskota, seorang saksi yang merupakan pemilik rumah, yaitu MG (13), mengungkapkan bahwa korban AY tidak berdaya dan diduga telah meninggal dunia dengan keadaan badan dan kaki terikat tali tambang, dan ditemukan di kamar mandi rumahnya.
Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (18/01/2022) sekira pukul 10.30 WIB.
Dimana korban datang dengan salah seorang temannya yaitu diduga pelaku berinisial T.
"Hari selasa (18/1) pagi jam setengah sebelasan, rumah lagi kosong, ibu saya lagi dagang, kalau bapak grab (Driver Ojek Online)," ujar MG kepada wartawan, Senin (24/01/2022) sore.
Menurut MG pada saat itu, dirumah hanya ada empat orang, baik dirinya, seorang teman MG, korban dan terduga pelaku.
"Cuma ada saya, terduga pelaku (T), agak lamaan dikit teman saya datang satu orang cuma bayar uang kas, abis itu saya main hape rebahan, abis itu tegar kasi hp ke temen sama namanya adam, lalu korban AY datang, nggak lama teman saya langsung disuruh beli tali, nah (T) sama (AY) langsung ke belakang kamar mandi," ungkap MG.
Menurut MG, saat itu AY dipanggil oleh T menuju kamar mandi, dan T saat itu segera mengambil tali yang sebelumnya T menyuruh teman MG membelikan tali.
Sementara, MG tahu bahwa T diduga meninggal dunia karena diikat tali saat ia ingin buang air kecil.
"(AY) disuruh langsung ke balakang pas baru dateng sama (T) nah terus keluar lagi ambil tali yang tadi disuruh beli, nah pas beberapa lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaannya udah diikat kaki sama tangan (AY) ke belakang posisinya sujud korbannya," ungkapnya
Karena tahu, AY tengah terikat dan tak berdaya, MG segera menyuruh T membuka tali yang terikat.
Dan saat MG selesai dari Toilet, T Nampak terlhat buru buru.
"Habis itu saya suruh T lepasin "(T)lepas kasian" terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna hitam, saya balik lagi ke depan terus kayanya (T) buru-buru bukain kali abis itu," ungkapnya.
Saat didepan teras rumah MG, T nampak panik dan meminta warga lainnya datang, dan T saat itu juga sempat menjemput kakak korban atas peristiwa tersebut.
"Enggak lama setelah itu dari situ T ke depan, dia bilang 'ini gimana ya?' Panggil warga aja kali ya, yauda abis itu rame, warga sempat lihat saya disuruh telfon bapak terus bapak panggil mama, setelah itu baru dan (T) bilang ke kakaknya AY buat dijemput," imbuhnya.
Sementara diakui MG, korban saat AY telah dilepas tali, dalam keadaan tak berdaya dan bersender di area tembok toilet.
Dalam peristiwa tersebut, diungkapkan MG tidak ada luka tusuk maupun darah.
"Senderan ke tembok udah lemes aja gitu talinya udah dilepas semua sama T, enggak tahu lemes apa udah enggak, (enggak ada luka dan tidak berdarah) ucapnya.
Menurut MG, iya tidak mengenali AY, namun T merupakan salah seorang temannya, dan T beberapa kali berkunjung kerumah MG untuk keperluan bermain.
"(AY) Teman sekolahnya (T) umur 20 tahun, Kalau (T) saya kenal, tapi kalau (AY) enggak kenal, baru maren doang kenalnya, (T) ini tetangga," ucapny.
Pada saat itu, diteras rumah hanya ada MG dan temannya, sementara korban dan terduga pelaku berada di kamar mandi.
"(Kalau lagi berantem) Enggak tahu sama sekali, (Terdengar teriakan) enggak dengar saya," tutupnya.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Alexander Yurikhko, membenarkan adanya laporan mengenai kasus tersebut.
Saat ini, kata Alex, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Laporan sudah diterima. Proses penyelidikan sudah berjalan," ungkapnya.
Dia menyatakan saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Di lapangan (anggota kepolisian) sedang bergerak," pungkasnya. (ihsan fahmi)