Pengunjung di puncak wisata Bukit Batu Langara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. (Sumber: Antara)

Travel

Keunikan Batu Bukit Langara di Kalimantan Selatan

Senin 24 Jan 2022, 19:54 WIB

BANJARMASIN, POSKOTA.CO.ID - Batu gamping di Bukit Langara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.

Keterangan ini disampaikan Kepala Bidang Air Tanah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Selatan Ali Mustofa.

Batu gamping di Bukit Langara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan berasal dari fosil binatang laut yang membeku.

Hasil penelitian batu kapur yang berada di Bukit Langara tersebut merupakan jenis batu gamping yang tercipta sekitar 180 juta tahun.

"Batu kapur tersebut merupakan yang tertua di wilayah ini," katanya seperti dilansir dari Antara.

Batu di Bukit Langara ada sejak zaman kapur. Awalnya hanyalah batuan yang terbentuk di laut, hasil pengendapan hewan laut jenis orbitulina.

Batu ini sudah terbentuk sejak lempeng benua Australia yang bergerak dan menumbuk lempeng Sunda Land yang sekarang berada di lingkungan bersama dengan ofiolit Meratus.

Batu Bukit Langara berbeda dengan batu gamping di daerah lain. Seperti batu gamping di daerah Bajuin Kabupaten Tanah Laut.

Batu Langara dari hasil penelitian geologi justru adalah binatang kerang yang membatu.

"Batuan ini sama persis seperti batu gamping yang ada di Australia, rupanya saat jutaan tahun lalu, batu Australia ini migrasi atau terpental ke Gunung Langara ini," tuturnya.

Batu kerang semacam ini tak mungkin hasil pembekuan kawasan sungai atau kawasan danau tetapi dari laut dalam karena berupa kerang.

Batu Langara termasuk batu unik. Hal ini menarik para peneliti untuk mengetahui asal muasal bumi sejak ratusan juta tahun yang lalu.

Bukit Langara sekarang sudah menjadi tujuan wisata petualangan. Terutama kawula muda yang suka mendaki gunung dan berswafoto di puncak bukit.

Kalau mendaki maka harus hati-hati karena naik ke tebing yang terjal dengan hutan bambu. Terutama bagi yang sudah berumur.

Daun bambu yang kering berjatuhan di tanah jika terpijak pendaki bisa jatuh lantaran licin.***

Tags:
Bukit LangaraKalimantan SelatanHulu Sungai Selatan

Reporter

Administrator

Editor