ADVERTISEMENT

BPOM Tinjau Vaksinasi Booster Lansia di Yogyakarta, Pastikan Mutu Vaksin Terjaga

Minggu, 16 Januari 2022 14:48 WIB

Share
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat menyaksikan proses vaksinasi booster. (ist)
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito saat menyaksikan proses vaksinasi booster. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Pengawasan Obat dan Minuman (BPOM) meninjau  pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 untuk lansia dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Yogyakarta di Jogja Expo Center, Sabtu (15/01/2022). Vaksinasi booster kali ini menggunakan vaksin AstraZeneca yang didistribusikan oleh Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) Provinsi DI Yogyakarta.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito beserta jajaran menyaksikan proses vaksinasi booster untuk memastikan vaksin yang digunakan memenuhi keamanan, khasiat, dan mutunya. 

Badan POM melalui Balai Besar POM (BBPOM) di Yogyakarta telah melakukan pengawasan penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) sebagai serangkaian penanganan vaksin Covid-19 di lapangan.

Hasil pengawalan BBPOM di Yogyakarta per Januari 2021, IFP Provinsi DIY telah menyelesaikan semua perbaikan (CAPA Closed) atas temuan pada awal pemeriksaan. 

"Distribusi vaksin memang terbilang khusus untuk memastikan mutu vaksin tetap terjaga hingga disuntikkan. Transportasi vaksin dari IFP Yogyakarta menggunakan vaccine carrier volume sedang yang dilengkapi termometer dan freeze alert. Kemudian untuk keperluan pelaksanan vaksinasi, vaksin dipindahkan ke vaccine carrier volume kecil," kata  Penny K. Lukito, Minggu (16/1/2022).

Sebelumnya pada Senin, (10/01/22). Badan POM telah menerbitkan persetujuan penggunaan darurat/Emergency Use Authorization (EUA) vaksin dosis tambahan/booster baik  homolog atau heterolog. Kelima vaksin tersebut yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Zifivax.

Pemberian vaksin booster dilakukan untuk meningkatkan kembali imunogenisitas yang telah menurun seiring dengan berjalannya waktu, setelah tubuh menerima vaksinasi primer lengkap. 

Data imunogenisitas semua vaksin Covid-19 menunjukkan adanya penurunan kadar antibodi yang signifikan mencapai di bawah 30% setelah 6 bulan pemberian vaksin primer.

Pada kunjungan kerja tersebut, Kepala Badan POM   Penny K. Lukito sempat  meninjau vaksinasi anak di SD Budya Wacana, Yogyakarta. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan Puskesmas Jetis menggunakan vaksin Sinovac dengan target 208 dosis.

Transportasi vaksin dari Puskesmas Jetis menggunakan dua vaccine carrier volume sedang yang dilengkapi termometer dan freeze alert. Kemudian vaksin dipindahkan ke vaccine carrier volume kecil. (rizal)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT