Luapan Sungai Cidurian, Ratusan Rumah di 2 Kecamatan Terendam Banjir

Minggu 28 Apr 2024, 15:58 WIB
Personel Polres Serang membantu mengamankan barang milik warga korban banjir. (Dok: Polres Serang)

Personel Polres Serang membantu mengamankan barang milik warga korban banjir. (Dok: Polres Serang)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Hujan berintensitas tinggi sepanjang Sabtu-Minggu, 27-28 April 2024 mengakibatkan Sungai Cidurian yang membelah Kabupaten Serang dan Tangerang, Banten meluap.

Akibatnya, ratusan rumah warga serta gedung sekolah di beberapa desa di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cikande dan Kopo di Kabupaten Serang terendam banjir. Warga pun mengungsi ke lokasi yang aman. 

Warga di Kampung Nambo Pesing, Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Hambali (60) mengatakan korban banjir di kampungnya belum mendapat perhatian dari pemerintah meski Camat Kopo dan Kepala Desa sempat datang.

"Camat dan Kades tadi sempat datang tapi cuma mendata, tidak bawa apa-apa. Seharusnya kan datang, minimal bawa air mineral. Masyarakat kan butuh bantuan makanan dan air minum," ucap Hambali pada Minggu, 28 April 2024.

Sementara sejumlah personel Polres Serang, Polsek Cikande, dan Kopo dikerahkan untuk membantu evakuasi korban banjir. Bahkan, petugas terpaksa menggunakan rakit di beberapa titik banjir yang posisinya lebih tinggi.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko telah menurunkan personel ke lokasi banjir guna membantu proses evakuasi warga ke lokasi yang aman menggunakan rakit.

"Rakit ini memang sudah dipersiapkan jauh hari polres dan polsek jajaran untuk evakuasi. Masyarakat dievakuasi ke lokasi aman yang tidak terendam banjir, seperti mushola atau balai desa," kata Condro kepada Poskota pada Minggu, 28 April 2024.

Condro mengatakan, ketinggian banjir di dua kecamatan yang tergenang air tersebut mencapai setengah centimeter.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan tetap di tempat pengungsian karena dikhawatirkan ketinggian banjir makin tinggi akibat Sungai Cidurian mendapat kiriman air dari hulu. Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa," tandasnya.

Ia mengimbau masyarakat mengamankan barang-barang berharga serta dokumen penting yang ada dalam rumah selain mengutamakan keselamatan jiwa.

"Saat evakuasi dilaksanakan, petugas juga mengingatkan untuk mengamankan barang-barang berharga agar tidak terendam, serta surat-surat penting agar tidak rusak atau hilang," ucapnya. (Haryono)

Berita Terkait
News Update