ADVERTISEMENT

Erick Thohir Ingin Santri NU jadi Muslimpreneur, Sekjen PBNU: Mendukung Kolaborasi BUMN dan NU

Kamis, 13 Januari 2022 16:15 WIB

Share
Erick Thohir saat kegiatan di lingkungan NU. (foto: ist)
Erick Thohir saat kegiatan di lingkungan NU. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir ingin menjadikan para santri Nahdlatul Ulama (NU) berdaulat secara ekonomi.

Hal ini akan terealisasi dengan pemberdayaan pesantren berbasis ekonomi keumatan, karena pesantren adalah mercusuar peradaban dan peningkatan Muslimpreneur.

Harapan Erick Thohir ini disampaikan saat silaturahmi ke Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU beberapa waktu lalu. 

Menanggapi harapan Erick Thohir ini, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul mengapresiasi dan menyambut baik harapan dan komitmen Erick Thohir yang juga kader Banser itu yang ingin para santri mandiri dan berdaulat secara ekonomi. 

Gus Ipul memastikan pihaknya menyambut baik dan mendukung upaya kolaborasi BUMN dan NU dalam peningkatan ekonomi umat. “Mendukung sekali,” kata Gus Ipul, Kamis (13/1/2022).

Senada dengan Gus Ipul, Wasekjen PBNU Faisal Saimima juga mengapresiasi komitmen Erick Thohir yang ingin menjadikan pesantren sebagai mercusuar peradaban. Hal ini menjadi jawaban atas pandangan miring masyarakat bahwa pesantren adalah tempat orang-orang kuno dan terbelakang.

“Patut diapresiasi dan didukung. Pesantren sebagai tempat pendidikan ilmu, agama, aqidah dan akhlak tentu merupakan bagian penting dari pembentukan peradaban di Indonesia, sejarah bangsa ini sudah mencatat banyak akan hal itu, menjadikan pesantren sebagai mercusuar peradaban,” kata Faisal Saimima.

“Ini tentu harus kita apresiasi dan kita dukung dengan baik, kita ketahui bersama pesanten sering dipandang sebelah mata oleh beberapa kalangan seperti kuno dan terbelakang,” sambungnya.

 

Ketua GP Anshor ini menjelaskan, pandangan Erick Thohir yang mau menjadikan pesantren sebagai mercusuar peradaban ini akan memantik kebangkitan ekonomi di lingkungan pesantren ke depan, serta mampu melahirkan muslimpreneur-muslimpreneur baru dari kalangan santri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT