ADVERTISEMENT

Laporkan Garuda ke Kejakgung, Erick Thohir Sebut Program Bersih-bersih BUMN

Rabu, 12 Januari 2022 11:51 WIB

Share
Menteri BUMN, Erick Thohir. (foto: ist)
Menteri BUMN, Erick Thohir. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Publik kembali dihebohkan dengan langkah tegas dan berani Menteri BUMN, Erick Thohir yang melaporkan langsung praktik korupsi di PT Garuda Indonesia (Persero) ke Kejaksaan Agung (Kejagung), di kawasan, Bulungan, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/1/2022).

Laporan tindak pidana korupsi itu diserahkan langsung oleh Erick Thohir kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantor Kejakgung. Dalam laporan tersebut, Erick Thohir mengucapkan terimakasih atas kerjasama antara Kementerian BUMN dan Kejagung dalam rangka membersihkan BUMN dari praktik korupsi.

“Kami Kementerian BUMN mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya karena sinkronisasi yang kita lakukan sejak awal kami sangat merasakan manfaatnya,” kata Erick Thohir usai menyerahkan laporan seperti dikutip di laman Instagram @erickthohir, Rabu (12/1/2022).

Menurut Erick Thohir, PT Garuda Indonesia saat ini dalam proses restrukturisasi hingga langkah bersih-bersih sangat perlu dilakukan. Olehnya itu, dengan data-data yang valid memudahkan Kejagung untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat.

“Karena tidak mungkin transformasi BUMN itu tidak didukung oleh Kejaksaan Agung, apalagi dengan konsep daripada program bersih-bersih BUMN. Garuda ini sedang tahap daripada reksturisasi, tetapi yang kita sudah ketahui juga secara data-data valid,” ucapnya.

Dijelaskan Erick Thohir, proses pengadaan pesawat terbang atau pembeliam ATR 72-600 sangat jelas indikasi korupsinya. Hal ini terlihat dari perbedaan merek, serta data investigasi yang dilakukan menguatkan laporan tersebut.

“Memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasingnya itu ada indikasi korupsi, dengan merek yang beda-beda. Tentu juga kami serahkan bukti-bukti hasil investigasi, jadi bukan tuduhan karena kita sudah bukan eranya saling menuduh, tetapi musti ada fakta yang diberikan,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini mengakui, selama ini pihak Kejaksaan sudah membantu Kementerian BUMN, dan saatnya dua lembaga negara ini bersama-sama untuk membersihkan oknum-oknum nakal di tubuh BUMN, agar Kementerian BUMN kembali sehat sebagaimana diinginkan bersama.

“Dan saya terus terang Jaksa Agung dan seluruh jajaran, saya mengucapkan terimakasih dari pihak Kejaksaan Agung terus mendampingi kami, dan saya rasa sudah saatnya memang oknum-oknum yang ada di BUMN harus dibersihkan, dan inilah tujuan utama kita untuk menyehatkan dari pada BUMN tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin membenarkan ada laporan permasalah tindak korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia, yakni pembelian pesawat STR 72-600. Laporan tindak korupsi ini juga akan ditindaklanjuti oleh Kejagung. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT