JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai kasus Covid-19 meningkat beberapa hari lalu, kini dikabarkan menurun secara nasional pada hari Rabu (12/1/2022) mencapai 646, setelah sehari sebelumnya bertambah 802.
Namun demikian, DKI Jakarta masih tertinggi dalam penambahan kasus positif mencapai 412 pada hari Rabu (12/1/2022).
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Mereka yang terpapar Covid-19 pada hari Rabu (12/1/2022) bertambah sebanyak 646 kasus, sehingga total mereka yang terinfeksi ada 4.268.097.
Pasien sembuh dari Covid-19 pada hari Rabu (12/1/2022) bertambah sebanyak 314 kasus, sehingga secara keseluruhan mereka yang sembuh mencapai 4.116.962.
Pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 senantiasa menurun jumlahnya, per hari Rabu (12/1/2022) bertambah sebanyak 6 kasus, total mereka yang wafat ada 144.150.
Satgas mengumumkan adanya tiga provinsi yang mengalami penambahan kasus positif di atas 50 yakni, selain DKI Jakarta yang mengalami kenaikan tertinggi mencapai 412 kasus, Jawa Barat bertambah 62 kasus dan Banten bertambah 60 kasus.
Satgas mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, 3M (memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa potensi kenaikan kasus dapat terjadi paska periode libur panjang Natal dan Tahun Baru lalu.
"Terlebih pula berdasarkan pengalaman kita selama ini, kenaikan kasus baru terlihat pada 2 - 3 minggu paska periode libur panjang," Wiku dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/1/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ia menjelaskan sejauh ini, untuk kenaikan kasus positif di Indonesia banyak disumbangkan oleh pelaku perjalanan luar negeri.
Dalam hal ini Pemerintah telah memastikan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dilaksanakan dengan ketat.
"Sehingga kasus positif yang ditemukan tertangani dengan baik dan dipastikan tidak dapat lagi menular di masyarakat setelah masa isolasi selesai," papar Wiku.
Ia mengharapkan adanya kenaikan ini harus segera diantisipasi. Karena jika disandingkan dengan data kesembuhan, dalam seminggu terakhir penambahan kasus positif jauh lebih banyak dibandingkan penambahan angka kesembuhan. (johara)