ADVERTISEMENT

140 RS Rujukan Disiagakan Pemprov DKI Ansisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Kamis, 13 Januari 2022 04:16 WIB

Share
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, sebanyak 140 RS rujukan disiagakan Pemprov DKI ansisipasi gelombang ketiga Covid-19. (Foto/yono)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, sebanyak 140 RS rujukan disiagakan Pemprov DKI ansisipasi gelombang ketiga Covid-19. (Foto/yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 140 RS rujukan disiagakan Pemprov DKI ansisipasi gelombang ketiga Covid-19.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti, dimana pihaknya mensiagakan 140 Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga.

Selain itu, kata Widyastuti, saat ini ada sebanyak 4.000 tempat tidur yang tersedia di tempat isolasi. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persen tempat tidur telah terisi.

"Jumlah RS di DKI yang siap melakukan pelayanan Covid saat ini 140-an. Saat ini kita sekitar 4000-an (tempat tidur). Kalau saat ini meningkat (Covid-19) ya kami belum melebarkan secara maksimal jumlah tempat tidur untuk Covid," ujarnya saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/1/2022)..

Widyastuti berkata, bila berkaca pada gelombang kedua Covid-19, pihaknya menyiapkan sekitar 15 ribu tempat tidur di tempat isolasi.

Widyastuti memastikan, lonjakan kasus Omicron saat ini trennya tak setinggi varian Delta pada gelombang kedua di bulan Juni-Juli 2021 lalu.

"Kebijakannya adalah semua siaga, kita liat trennya, nanti kalau trennya begitu, kami luaskan sambil menunggu regulasi dari Pusat, apakah isolasi di RS tadi seperti yang lalu untuk kasus sedang dan berat saja," tambahnya.

"Sehingga tanpa gejala atau gejala ringan cukup isolasi mandiri atau isolasi terpusat, kita sesuaikan," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus aktif Covid-19 per-tanggal 11 Januari 2022 kemarin, naik sejumlah 354 kasus.

Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.483 orang yang masih dirawat atau isolasi. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT