JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus Covid-19 hingga kini belum mengalami penurunan, Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego menyebut, ada sebanyak 130 orang yang terinfeksi varian Omicron dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta pada Rabu (12/1/2022).
Menurut Mintoro, sebelumnya terdapat 327 pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Namun, jumlah tersebut perlahan berkurang dengan adanya pasien yang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Jadi total kumulatif kasus Omicron yang ada di RSDC Wisma Atlet Kemayoran ada sebanyak 327 pasien.
Dengan rincian, ada sebanyak 197 pasien yang telah dinyatakan sembuh dan iziinkan pulang selama di rawat di sini. Dan tersisa sebanyak 130 orang yang masih menjalani perawatan," papar Kolonel Mintoro kepada awak media, Rabu (12/1/2022).
Terkait dengan 130 pasien yang menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran saat ini, ungkapnya, rata-rata berasal dari Luar Negeri (perjalanan), yakni dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
"Untuk pasien yang non Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) itu, sebelumnya total yang dirawat ada 32 orang, dengan yang sudah diizinkan untuk pulang ada 4 orang. Dengan demikian, saat ini, ada 28 pasien yang masih menjalani perawatan di sini," imbuhnya
Sementara terkait dengan total jumlah pasien yang menghuni RSDC Wisma Atlet Kemayoran per Rabu (12/1/2022), tercatat ada sebanyak 2.160 pasiem dengan tingkat Keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) yang tersedia sebanyak 58,78 persen. Dengan 90 persen pasien yang dirawat merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Terakhir, ihwal dengan pasien PPLN yang menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran, jelas dia, akan diwajibkan untuk menjalani masa perawatan selama 10 hari, selain diwajibkan pula untuk melakukan tes PCR 2X24 jam.
"Rata rata pasien yang dirawat itu lamanya perawatan selama 10 hari, bahkan bisa lebih. Karena sebelum pulang itu mereka akan diperiksa lagi, 2 kali PCR dalam 24 jam. Jika tanpa gejala dan hasil pemeriksaan negatif maka baru diizinkan untuk pulang," tukasnya. (cr10)