BELAKANGAN sudah marak nama-nama yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden (capres).
Nama-nama yang banyak disebut seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gatot Nurmantyo.
Sebenarnya semua itu belum bisa disebut sebagai capres, sebab waktunya belum saatnya tahapan pemilihan presiden (Pilpres). Dan kedua, mereka belum mendapat restu dan mandat resmi parpol, apalagi pengesahan KPU. Masih jauh semua.
Namun, untuk mudahnya dalam berwacana, ya sebut aaja sebagai capres. Atau yang agak mendekati, ya bakal capres, balonpres. Tapi, ikelah sebut saja capres, untuk wacana.
Nah, dari nama-nama di atas, sangat berbeda-besa latar belakang pengalaman karirnya.
Prabowo Subianto adalah purnawirawan perwira tinggi TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen).
Di politik, Orabowo lernah ikut konvensi Partai Golkar, saat menghadapi pilpres lamgsung yang pertama di era reformasi, dia di sana merasa masih jauh soal dunia politik praktis. Konvensi itu dimenangkan Wiranto, dan jadi jago Golkar.
Prabowo kemudian mendirikan parpoll Gerindra, lantas ikut tiga kali Pilpres, dan belum sukses.
Anies Baswedan seorang doktor lulusan Amerika Serikat, pernah punya pengalaman di TV, rektor Universitas Paramadina, Ketua Tim Kampanye Jokowi-Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan Nasional. Terakhir sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga sekarang.
Ganjar Pranowo semula aktivis mahasiswa, kader Pdio, kemudian politisi PDIP, sebagai anggota DPR, dan Gubernur Jawa Tengah.
Puan Maharani sarjana lulusan FISIP UI, lantas dari kader parpol dan menjadi pengurus PDIP, anggota DPR, Menteri PMK, dan Ketua DPR.
Ridwan Kamil seorang sarjana teknik, menjadi profesional, dan terpilih sebagai Wali Kota Bandung, dan sekarang Gubernur Jawa Barat.
Lantas Erick Thohir, dikenal sebagai profesional yang juga konglomerat, punya klub bola basket dan sepakbol. Pernah jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, dan Menteri BUMN.
Capres lain, Sandiaga Uno, berasal dari kalangan profesional, konglomerat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, ikut jadi Calon Wakil Presiden di Pilpres 2019, lantas jadi Menparekraf.
AHY karir politik pertama saat langsung terjun di Pemillihan Gubernur DKI silam, kemudian menjadi kader Partai Demokrat, Ketua tim pemenangan Partai Demokrat saat Pemiku 2019, serta berlanjut dilantik menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Untuk Gatot Nurmantyo, dalam tatafan politik praktis belum ada catatan, dia terlibat dalam pokitik negara selaku anggota prajurit TNI, dan Panglima TNI.
Melihat latar belakang tersebut, jelas sangat beragam. Prabowo dan Anies punya pengalaman politik yang panjang.
Namun, di antara para capres, kalau dilihat dari segi rumpun kekuasaan, maka Ganjar Pranowo dan Puan Maharani lebih lengkap pengalaman politiknya dibanding Prabowo dan Anies serta capres lainnya.
Mungkin, pengalaman dalam arti karir Anies Baswedan lebih panjang, dibanding Ganjar dan Puan.
Namun, kalau urusan politik maka Ganjar dan Puan Maharani lebih lengkap. Lengkap di sini dalam arti yang berkenaan dengan rumpun kekuasaan, yakni pengalaman politik di bidang legislatif dan eksekutif. Keduanya berpolitik sebagai kader parpol PDIP, pengurus, hingga menjadi anggota DPR.
Keduanya juga punya pengalaman politik di eksekutif. Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode melalui pemilihan langsung oleh rakyat.
Puan Maharani punya darah politik sebagai trah Soekarno dan lingkungan politik sejak kecil di partainya, karena sang ayah, Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputri juga pembesar PDIP. Dia kader, pengurus, dan anggota DPR, bahkan Ketua DPR.
Pengalamn politik di eksekutif kala dia diangkat Presiden Jokowi menjadi Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).
Prabowo, Anies, Sandiaga Uno memang pernah punya pengalaman politik tingkat tinggi, namun tidak punya pengalamat di legislatif (DPR).
Pengalamqn di legislatif merupakaan hal cukup penting untuk mengetahui dan merasakan denyut nadi kehidupan politik Tanah Air secara seimbang.
Kiranya, baru Presiden Megawati dan SBY yang punya pengalaman legislatif dan eksekutif. Megawati pernah duduk di DPR sebagai anggota Fraksi PDI dan PDIP. SBY pernah jadi anggota Fraksi TNI/Polri. (Win)