AMERIKA, POSKOTA.CO.ID - Sembilan belas orang tewas, termasuk sembilan anak-anak, dan puluhan lainnya terluka ketika kebakaran yang dipicu oleh pemanas ruangan yang rusak.
Asap menyebarkan melalui sebuah bangunan berpenghasilan rendah di wilayah The Bronx, New York City pada hari Minggu, kata pejabat kota.
Walikota New York City Eric Adams, yang baru lebih dari seminggu bekerja, mengkonfirmasi 19 orang tewas akibat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11 pagi di gedung Twin Parks North West berlantai 19 yang menyediakan unit perumahan yang terjangkau dan merupakan rumah bagi masyarakat Gambia.
Sebelumnya pada hari Minggu, para pejabat mengatakan 32 orang telah dirawat di rumah sakit dengan cedera yang mengancam jiwa dan sekitar 60 orang terluka secara total ketika asap melayang melalui gedung pada pagi musim dingin yang dingin.
"Ini adalah saat yang mengerikan, mengerikan, menyakitkan bagi kota New York," kata Adams kepada wartawan.
Api itu sendiri bermula dari pemanas ruangan di sebuah apartemen yang membentang di lantai dua dan tiga gedung itu, dan hanya sampai ke aula, kata para pejabat yang dilansir reuters.
"Tapi asap masih menyebar ke setiap lantai dari 120 unit gedung, kemungkinan karena pintu apartemen dibiarkan terbuka," kata komisaris pemadam kebakaran kota Daniel Nigro kepada wartawan pada konferensi pers.

Petugas sedang mengevakuasi korban kebakaran apartemen di Bronx.(tangkap layar Reuters)
"Anggota menemukan korban di setiap lantai di tangga dan membawa mereka keluar karena serangan jantung dan pernapasan," kata Nigro.
Petugas pemadam kebakaran telah menentukan melalui bukti fisik dan laporan dari warga bahwa api dimulai dari pemanas listrik portabel di kamar apartemen, kata Nigro.
Dia menambahkan panas telah menyala di gedung apartemen dan pemanas portabel telah melengkapi pemanas itu.
Bencana itu kemungkinan akan menimbulkan pertanyaan tentang standar keamanan di perumahan kota berpenghasilan rendah.
Ini adalah kebakaran mematikan besar kedua di sebuah kompleks perumahan di AS minggu ini setelah dua belas orang, termasuk delapan anak-anak, tewas Rabu pagi ketika api menyapu gedung apartemen perumahan umum di Philadelphia.
Perwakilan AS Ritchie Torres, seorang Demokrat yang distriknya mencakup gedung New York, mengatakan kepada MSNBC bahwa pembangunan perumahan yang terjangkau seperti Bronx menimbulkan risiko keamanan bagi penduduk.
"Ketika kami membiarkan pembangunan perumahan kami yang terjangkau terganggu oleh puluhan tahun disinvestasi, kami membahayakan nyawa," katanya.
Adams mengatakan banyak dari penduduknya berasal dari negara kecil di Afrika barat, Gambia. Konsulat Gambia di New York tidak segera menanggapi permintaan informasi.(tri)