JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean terkait kasus dugaan ujaran kebencian bernuansa SARA akan hadir untuk jalani pemeriksaan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, pada Senin (10/1) hari ini.
"Ya, saya akan hadir," kata Ferdinand saat dihubungi Senin (10/1) pagi.
Ferdinand mengatakan, panggilan pemeriksaan itu penting agar dirinya dapat memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait cuitan yang belakangan menjadi persoalan hukum tersebut.
Mantan politikus Partai Demokrat itu mengatakan telah menyiapkan sejumlah dokumen hingga bahan klarifikasi untuk nantinya disampaikan kepada penyidik kepolisian.
"Saya akan jelaskan semua supaya terang benderang dan tidak ada fitnah yang terjadi," tambah dia.
Ferdinand sebelumnya juga telah meminta maaf kepada umat Islam dan mengaku khilaf akibat cuita kontroversial yang dibuatnya itu.
Cuitan yang viral tersebut adalah ucapan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela". Namun, cuitan itu kini telah dihapus di sosial media Twitternya.
Ferdinand mengklaim munculnya cuitan itu karena pergumulan pribadinya yang tengah menderita penyakit menahun. Penyakit itu, kata dia, sangat mempengaruhi kesadarannya.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara saya muslim apabila tersinggung ataupun tersakiti dengan tulisan saya di Twitter, sekali lagi saya mohon maaf karena kekhilafan saya, mungkin karena pemahaman agama Islam saya yang baru seumur jagung," kata Ferdinand dalam keterangan resminya, Jumat (7/1).
Unggahan itu diketahui berbuntut proses penegakan hukum di Bareskrim.
Bahkan polisi sudah meningkatkan status penanganan perkara menjadi penyidikan.(tri)