ADVERTISEMENT

Peringatan dari Facebook, Tentara Bayaran Dunia Maya Mata-Matai 50 Ribu Pengguna

Kamis, 13 Januari 2022 08:00 WIB

Share
Ilustrasi dunia siber (Sumber: Pixabay/Geralt-9301)
Ilustrasi dunia siber (Sumber: Pixabay/Geralt-9301)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Perusahaan induk Facebook, Meta, merilis laporan pada Desember 2021 yang menyebutkan bahwa "tentara bayaran dunia maya" secara teratur memata-matai.

"Tentara bayaran dunia maya" memata-matai para pembangkang, kritikus rezim otoriter, jurnalis, keluarga anggota oposisi, dan aktivis hak asasi manusia. Mereka melakukannya setelah dibayar oleh klien tertentu.

Dilansir dari Deutsche Welle, sekitar 50 ribu pengguna Facebook di lebih dari 100 negara di seluruh dunia menerima peringatan dari raksasa media sosial itu bahwa mereka mungkin telah ditargetkan oleh perusahaan mata-mata ini.

"Ini tampak seperti penargetan sembarangan atas nama penawar tertinggi," ujar Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan di Facebook, setelah melakukan penyelidikan selama berbulan-bulan.

Meta, perusahaan induk Facebook, mengambil tindakan terhadap "industri pengawasan sewaan" yang menggunakan platform media sosialnya untuk menargetkan pihak oposisi dan jurnalis.

Bisnis Perusahaan Mata-Mata Siber

Meta mengatakan pihaknya telah menangguhkan sekitar 1.500 sebagian besar akun palsu yang dijalankan oleh tujuh organisasi di Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Akun tersebut terkait dengan tujuh perusahaan di Israel, India, Makedonia Utara, dan Tiongkok.

Ada juga puluhan negara lain yang dikatakan telah menggunakan layanan mata-mata ini.

"Industri persewaan mata-mata lebih luas dari sekadar satu perusahaan," kata Nathaniel Gleicher.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT