Upaya Restorasi Patung Budha Raksasa di Dunia

Kamis 13 Jan 2022, 09:00 WIB
Patung Budha Raksasa di Leshan. (Sumber: Xinhua)

Patung Budha Raksasa di Leshan. (Sumber: Xinhua)

TIONGKOK, POSKOTA.CO.ID - Para pakar mempertimbangkan kembali restorasi Patung Budha Raksasa di dunia yang terletak di luar kota Leshan Provinsi Sichuan, Tiongkok.

Leshan selama akhir pekan menjadi tuan rumah sebuah seminar yang mempertemukan para ahli terkemuka Tiongkok membahas tentang rencana restorasi baru untuk patung tersebut.

Alih-alih memberi patung Budha itu perbaikan tampilan lagi, mereka memutuskan untuk mengatasi akar penyebab degradasi dengan harapan menjadikan patung itu kokoh lebih lama. Demikian dilansir Xinhua pada Selasa (11/1/2022).

"Seminar itu menandai perubahan signifikan pendekatan kami dari 'menyembuhkan gejala' menjadi 'menyembuhkan penyakit sambil menyembuhkan gejalanya'," kata mantan Wakil Presiden Akademi Warisan Budaya Tiongkok (CACH) Zhan Changfa.

Patung Budha Raksasa Leshan setinggi 71 meter itu kurang dari tiga tahun lalu sudah mengalami bercak hitam di bagian hidung dan wajah yang kotor usai perbaikan skala besar terbaru.

Bagian dada, perut, tangan, dan kaki Budha itu kini tertutup lumut dan tanaman lainnya. Ini membuat tampilannya sangat berbeda dibandingkan yang baru saja diperbaiki pada April 2019.

Para ahli mencapai kesepakatan bahwa di antara banyak faktor lain, kerusakan akibat air, hujan, dan kelembaban berkontribusi paling besar terhadap degradasi.

Zhan Changfa menunjukkan beberapa pertanyaan kritis untuk perencanaan sistematis dan solusi bertahap yang meliputi di mana retakan internalnya, bagaimana cara mengatasi pelapukan, bahan apa yang lebih baik digunakan untuk perbaikan, haruskah kerai dibangun, haruskah dikenakan batasan pada jumlah wisatawan.

Zhan Changfa menambahkan bahwa mengingat kondisi alam dan geografis lokasi patung Budha itu, rencana restorasi bertujuan untuk kekokohan yang lebih baik, kerusakan fatal yang lebih sedikit, dan umur panjang yang ideal bagi "Sang Buddha".

"Pertama dan yang paling penting, kita perlu mengatasi masalah kerusakan akibat air, jika tidak, perbaikan apa pun hanyalah tindakan sementara," kata Huang Kezhong, seorang peneliti CACH, dalam seminar tersebut melalui tautan video dari Beijing.

Para ahli di seminar itu sepakat penanganan kerusakan air melibatkan pendekatan multiaspek yang meliputi sejumlah bidang seperti survei geologi, pemantauan dan evaluasi, penelitian material dan restorasi lingkungan.

Patung Budha yang diukir di sebuah tebing di Gunung Leshan ini dibangun selama periode 90 tahun yang dimulai pada 713 di era Dinasti Tang (618-907).

Patung ini menghadap ke tiga sungai yang bertemu.

Kepala Administrasi Warisan Budaya Provinsi Sichuan Wang Yi menyebutkan para ahli dari dalam dan luar negeri akan melakukan kerja sama mendalam dan penelitian multidisiplin tentang perlindungan patung Budha raksasa.

Patung Budha Raksasa Leshan masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO pada 1996. ***

Berita Terkait
News Update