Wang Yi

Internasional

Tiongkok Bantah Melakukan Jebakan Utang

Minggu 09 Jan 2022, 18:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Tuduhan bahwa Beijing memikat negara-negara Afrika untuk masuk ke dalam perangkap utang dengan menawarkan pinjaman besar-besaran ditolak Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.

Dia menyebut narasi itu didorong beberapa orang yang menolak pengentasan kemiskinan.

Wang Yi mengatakan pinjaman besar yang dikeluarkan oleh Tiongkok kepada Afrika saling menguntungkan ketika berbicara menjelang tur proyek infrastruktur yang didanai Beijing di Kenya.

Dia juga menyampaikan ini bukan strategi untuk mengekstraksi konsesi diplomatik dan komersial.

"Itu bukan berdasarkan suatu fakta. Itu adalah spekulasi yang dimainkan beberapa pihak dengan motif tersembunyi," kata Wang Yi kepada sejumlah wartawan di kota pelabuhan Mombasa Kenya pada Kamis (6/1/2022).

Kunjungan Wang Yi ke sejumlah negara Afrika dilakukan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Afrika pada November 2021 lalu.

Kunjungan Wang Yi antara lain ke Eritrea, Kenya, dan Komoro.

Tujuan Antony Blinken untuk melawan pengaruh Tiongkok yang berkembang di benua tersebut.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Afrika. Dengan nilai perdagangan langsung mencapai lebih dari $ 200 miliar pada 2019 menurut angka resmi yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok.

Tiongkok menjadi pemberi pinjaman terbesar kedua di Kenya setelah Bank Dunia. Tiongkok juga mendanai sejumlah proyek infrastruktur mahal sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa Nairobi terus menumpuk utang di luar kemampuannya membayar.

Wang Yi mengadakan pertemuan tertutup di Mombasa dengan tim menteri pemerintah sekaligus menandatangani perjanjian perdagangan dan investasi, kesehatan, keamanan, perubahan iklim, dan alih teknologi yang ramah lingkungan.

Dia bertemu dengan Presiden Uhuru Kenyatta dan mengunjungi Pelabuhan Mombasa di mana Tiongkok sedang membangun terminal baru senilai $ 353 juta yang memungkinkan kapal-kapal tanker berukuran lebih besar berlabuh.

"Kunjungan itu merupakan bukti semakin dalamnya hubungan kedua negara," kata Menteri Luar Negeri Kenya Raychelle Omamo.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price ketika ditanya tentang perjalanan Wang Yi mengatakan AS berkomitmen untuk melakukan kolaborasi berkelanjutan dan transparan dengan negara-negara Afrika.

AS tidak meminta negara-negara itu untuk memilih antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

"Kemitraan yang ditawarkan Amerika Serikat kepada negara-negara Afrika didasarkan pada kesempatan bersama, saling menghormati," kata Ned Price.

Pinjaman besar-besaran Beijing mengalami kelambanan dalam beberapa tahun terakhir karena para peminjam menunda pembayaran dan pandemi virus corona menimbulkan keterpurukan ekonomi. ***

Tags:
Beijing memikat negara Afrikaperangkap utang luar negeri

Reporter

Administrator

Editor