Telegram Diancam Akan Ditutup Di Jerman

Kamis 13 Jan 2022, 18:46 WIB
Telegram (Sumber: WCCF Tech)

Telegram (Sumber: WCCF Tech)

JERMAN, POSKOTA.CO.ID - Telegram diancam akan ditutup di Jerman. Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser.

Layanan perpesanan itu terus melanggar hukum yang berlaku di negara tersebut.

Telegram akan dilarang jika terus terbukti banyak digunakan oleh kelompok sayap kanan dan orang-orang yang menentang pembatasan terkait pandemi. Demikian dikutip dari Independent pada Kamis (13/1/2022).

"Kami tidak bisa mengesampingkan ini. Pelarangan akan menjadi serius dan jelas menjadi pilihan terakhir," ujar Nancy Faeser kepada Die Zeit.

Saat ini Jerman sedang berdiskusi dengan mitra di Uni Eropa tentang cara mengatur Telegram.

Telegram merupakan aplikasi perpesanan yang telah berkembang dan menjadi salah satu cara termudah untuk menggunakan layanan obrolan terenkripsi dengan pesan yang dilindungi dari pengintaian saat dikirim antar pengguna. Aplikasi juga menawarkan sistem kelompok yang memungkinkan pesan dapat disebarkan dengan cepat.

Namun, fitur-fitur yang sama mengundang kontroversi karena memungkinkan para kriminal dan kelompok lainnya mengatur strategi untuk menghindari tindakan hukum.

Telegram di Jerman dipandang sebagai sumber teori konspirasi dan ujaran kebencian. Terutama saat negara tersebut berusaha memerangi COVID-19. ***

Berita Terkait
News Update