Tanaman eceng gondok di lahan rawa Lebak. (Sumber: Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa)

Internasional

Pemanfaatan Eceng Gondok Menjadi Bahan Bakar Bersih

Jumat 07 Jan 2022, 13:30 WIB

KENYA, POSKOTA.CO.ID - Tanaman eceng gondok ternyata bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar bersih.

Pemanfaatan eceng gondok ini dilakukan di Kenya.

Sebuah perusahaan pemasok energi ramah lingkungan yang berbasis di Nairobi mengubah tanaman ini untuk memasak.

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kayu bakar yang menambah emisi gas rumah kaca dan mengganggu kesehatan yang menghirupnya. Demikian dilansir dari VOA Indonesia.

Pemasok energi hijau berbasis di Nairobi, Biogas International, membuat proyek percontohan yang mengubah eceng gondok menjadi bahan bakar untuk memasak.

 

Memanen eceng gondok di Danau Victoria Kenya. (Sumber: Reuters)

 

Para pekerja memanen tanaman ini. Kemudian menggilingnya dengan mesin untuk menghasilkan campuran yang dimasukkan ke mesin pengolah biogas.

Supervisor di fasilitas Biogas Internasional, Daniel Odhiambo, mengatakan sebagian orang yang belum menyadari manfaat eceng gondok.

Eceng gondok dapat membersihkan air, menjadi bahan biogas, bahan baku membuat kertas, kursi dan furnitur lainnya.

Melalui kemitraan dengan perusahaan farmasi raksasa AstraZeneca, Biogas International melarang penggunaan bahan bakar kayu. Mereka memberi pengolah biogas untuk 50 keluarga di Kisumu, Kenya.

"Di Afrika, 70 sampai 80 persen populasi di sub-Sahara menggunakan bahan bakar kayu. Sementara itu ada banyak spesies invasif ini di sekitar kita. Kalau kita menebang pohon untuk dijadikan arang atau kayu bakar, kita mengurangi penyerap karbon," ujar CEO Biogas International, Dominic Kahumbu.

Sebagian besar pengolah biogas diberikan kepada warga lansia yang rentan mengidap gangguan kesehatan akibat asap dari bahan bakar kayu.

Eceng gondok telah menyelimuti Danau Victoria dan berdampak negatif terhadap ekosistem karena menghalangi makhluk hidup di danau itu mendapatkan cukup cahaya matahari. Tanaman ini juga mendorong perkembangbiakan nyamuk di sekitar Danau Victoria.

Tetapi Dominic Kahumbu mengatakan eceng gondok memiliki beberapa manfaat.

"Manfaat terbesar eceng gondok adalah menghasilkan biogas yang sangat baik. Zat-zat gizi yang masuk sungai dari berbagai kota sampai ke hilir, berakhir di danau. Eceng gondok menyerap zat-zat gizi itu. Kita memanen eceng gondok, kita dapatkan kembali zat-zat gizi, dan kita juga mendapatkan energi," katanya.

Biogas lebih murah daripada kayu bakar menurut pedagang ikan di tepian Danau Victoria.

Esther Ongoye mengatakan setiap hari ia mengeluarkan 600 shilings untuk kayu bakar. Sedangkan rekannya yang membeli biogas mengeluarkan 300 shilings. Namun biogas tidak mudah tersedia sehingga dia masih menggunakan kayu bakar.

Dominic Kahumbu menyebutkan biaya memasang sistem pengolah biogas sekitar 650 dolar. Harga ini tidak terjangkau bagi banyak orang Kenya.

Biogas biasanya terdiri dari dua per tiga metana dan sepertiga karbon dioksida. Keduanya polutan iklim Menurut LSM Environmental Defense Fund.

Membakarnya masih menciptakan emisi karbon dioksida. Tetapi karena biogas berasal dari tanaman, dalam hal ini eceng gondok, secara alami menyingkirkan karbon dioksida dari atmosfer.

Emisi karbon dioksida secara umum dianggap netral iklim karena relatif sedikit saja karbon fosil yang ditambahkan ke atmosfer. ***

Tags:
pemanfaatan eceng gondokeceng gondok menjadi bahan bakar bersih

Reporter

Administrator

Editor