ADVERTISEMENT

Aturan Jaga Jarak Bagi Jamaah Umrah Diterapkan Lagi di Masjidil Haram, Kini Dibuat 34 Jalur Mataf

Jumat, 7 Januari 2022 01:02 WIB

Share
34 jalur di area Tawaf telah ditetapkan untuk jemaah umrah setelah tindakan pencegahan diterapkan kembali di Masjidil Haram dan di Makkah. (@ReasahAlharmain)
34 jalur di area Tawaf telah ditetapkan untuk jemaah umrah setelah tindakan pencegahan diterapkan kembali di Masjidil Haram dan di Makkah. (@ReasahAlharmain)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ARAB SAUDI - Stiker jaga jarak (social distancing) pernah diberikan di lantai Masjidil Haram untuk menjada para kesehatan jamaah umrah di masa pandemi Covid-19 sedang tinggi di Arab Saudi. Aturan itu sempat dikendorkan dan dihilangkan.

Namun, aturan jaga jarak bagi jamaah umrah diterapkan kembali di Masjidil Haram untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah dan mengintensifkan tindakan pencegahan terhadap Covid-19 dan variannya. Untuk itu dibuat 34 jalur Mataf untuk jemaah umrah.

Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci telah membuat 34 jalur Mataf untuk jemaah umrah setelah menerapkan kembali tindakan pencegahan dan pencegahan di Masjidil Haram.

Setiap jalur dilengkapi dengan stiker panduan yang menguraikan aturan  menjaga jarak antar jemaah (social distancing).

Direktur Administrasi Perencanaan Kerumunan Ayman Falamban mengatakan bahwa rencana yang diperlukan dibuat untuk menyediakan area salat dengan stiker untuk memastikan bahwa aturan jaga jarak (social distancing) dipatuhi.

Jemaah juga diberikan waktu khusus untuk akses ke masjid, dan orang-orang diminta untuk mematuhi waktu yang ditunjukkan pada izin mereka di aplikasi Eatmarna agar tetap aman.

Falamban menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk menerapkan semua standar kualitas dan keamanan bagi pengunjung Masjidil Haram melalui beberapa prosedur, seperti jarak sosial (social distancing) dan alokasi rute tertentu, sehingga dapat meningkatkan tingkat layanan yang ditawarkan selama musim umrah ini.

Baru-baru ini, kepresidenan menerapkan kembali langkah-langkah jaga jarak di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pengunjung dan mengintensifkan tindakan pencegahan terhadap Covid-19 dan variannya.

Kepresidenan telah mengembalikan stiker social distancing di dalam masjid, dan juga menggandakan pembersihan dan sterilisasi di dalam semua bangunan, yang berarti tempat-tempat suci sekarang disterilkan 10 kali per hari.

Salinan Al-Qur'an di masjid-masjid juga sedang dihapus untuk memastikan keamanan pengunjung. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT