Seluruh Sekolah di Jakarta Utara akan Laksanakan PTM 100 Persen Mulai Bulan Januari Ini

Kamis 06 Jan 2022, 23:51 WIB
Ilustrasi proses belajar mengajar tatap muka. (ist)

Ilustrasi proses belajar mengajar tatap muka. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM 100 persen akan mulai dilakukan mulai Januari 2022 di seluruh sekolah wilayah Jakarta Utara, pelaksanaan tersebut di lakukan berdasarkan (SKB) Surat Keputusan Bersama Empat Menteri.

Menurut Purwanto selaku Kasudin Pendidikan wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara, Keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan pemantauan dan juga evaluasi pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.

"Setelah melewati ketentuan, pemantauan, dan evaluasi PTM terbatas yang lebih baik, SKB Empat Menteri mewajibkan seluruh sekolah anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi di wilayahnya untuk melaksanakan PTM terbatas mulai semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2021/2022 (Januari 2022)," ucapnya, Kamis (6/1/2021).

Ia pun menjelaskan nantinya masih ada beberapa sekolah di Jakarta Utara yang  belum melaksanakan PTM dikarenakan adanya perjanjian kerja sama internasional.

"Beberapa sekolah yang memiliki perjanjian kerjasama internasional. Mereka memiliki kalender akademik sendiri yang disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia, contohnya Singapore International School (SIS) yang memiliki kerja sama dengan Kementerian RI. Penundaan sampai dengan minggu kedua bulan Januari. Pada umumnya penyesuaian dilakukan karena siswa-siswi ikut merayakan Natal dan Tahun Baru 2022," terangnya.

Purwanto pun menejelaskan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM kemarin di Wilayah Jakarta Utara terpantau berjalan dengan baik dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat.

"Sekolah berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Puskesmas membantu dengan tracing yang dilakukan pada warga sekolah. Penyelenggaraan PTM kemarin secara umum berjalan dengan baik, paparan Covid-19 di lingkungan sekolah dapat diminimalisir," katanya

Jika sampai ditemukan ada yang positif, maka sekolah akan ditutup selama tiga hari, kemudian yang terdeteksi positif di lingkungan sekolah atau keluarganya akan ditracing oleh puskesmas.

"Tracing tersebut dilakukan untuk semua warga sekolah, mulai dari siswa-siswi, guru, sampai dengan penjaga sekolah. Proses PTM yang berjalan baik kemarin sangat terbantu dengan apa yang dilakukan petugas kesehatan," tuturnya.

Selain itu Sri Rahayu Asih Subekti selaku Kasudin Pendidikan wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara mengingatkan protokol kesehatan harus di lasanakan oleh seluruh warga sekolah mulai dari masuk ke dalam lingkungan sekolah hingga proses belajar mengajar selesai dan meninggalkan lingkungan sekolah. (CR 11)

Berita Terkait
News Update