ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
POSKOTA.CO.ID - Tuduhan bahwa Beijing memikat negara-negara Afrika untuk masuk ke dalam perangkap utang dengan menawarkan pinjaman besar-besaran ditolak Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.
Dia menyebut narasi itu didorong beberapa orang yang menolak pengentasan kemiskinan.
Wang Yi mengatakan pinjaman besar yang dikeluarkan oleh Tiongkok kepada Afrika saling menguntungkan ketika berbicara menjelang tur proyek infrastruktur yang didanai Beijing di Kenya.
Dia juga menyampaikan ini bukan strategi untuk mengekstraksi konsesi diplomatik dan komersial.
"Itu bukan berdasarkan suatu fakta. Itu adalah spekulasi yang dimainkan beberapa pihak dengan motif tersembunyi," kata Wang Yi kepada sejumlah wartawan di kota pelabuhan Mombasa Kenya pada Kamis (6/1/2022).
Kunjungan Wang Yi ke sejumlah negara Afrika dilakukan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Afrika pada November 2021 lalu.
Kunjungan Wang Yi antara lain ke Eritrea, Kenya, dan Komoro.
Tujuan Antony Blinken untuk melawan pengaruh Tiongkok yang berkembang di benua tersebut.
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Afrika. Dengan nilai perdagangan langsung mencapai lebih dari $ 200 miliar pada 2019 menurut angka resmi yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok.
Tiongkok menjadi pemberi pinjaman terbesar kedua di Kenya setelah Bank Dunia. Tiongkok juga mendanai sejumlah proyek infrastruktur mahal sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa Nairobi terus menumpuk utang di luar kemampuannya membayar.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT