JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Jakpus tanggapi masalah gundukan tanah bekas galian sumur resapan yang membuat akses jalan di bilangan Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat tertutup total sehingga tak bisa dilewati oleh kendaraan, Selasa (4/1/20220.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sudin Sumber daya Air (SDA) Jakarta Pusat, Zulfahmi mengatakan, bahwa terkait dengan perapihan gundukan tanah yang ada di jalan belakang gedung SMPN 216 Jakarta dan SMAN 68 Jakarta merupakan tanggung jawab penuh pihak vendor.
"Terkait dengan segala kendala perapihan galian sumur yang ada di sini, saya hanya bisa mengatakan, bahwa ini merupakan tanggumg jawab vendor, yakni PT Sarana Perkasa," katanya.
"Dan kendalaya pun sebetulnya tinggal perapiham aja, kalau dari kami wewenangnya hanya bisa menekankan saja plus mantau sejauh mana gundukan tanah ini dirapihkan. Kalau tanggunh jawab itu ada di pihak vendor," sambung dia.
Lanjut dia, meski sudah sering diingatkan untuk segera melakukan tindakan perapihan, pihak vendor masih belum menjelaskan detail kapan upaya perapihan tersebut benar-benar dirampungkan.
"Sudah sering kami ingatkan vendornya dan tujuan dibuat proyek sumur resapan itu ya karena di lokasi ini saluran airnya belum cukup tersedia atau memadai," jelas Zulfahmi.
"Alasannya sih, bilangnya kurang orang lah karena masih pada di kampung," imbuhnya.
"Habis ini saya akan tekankam lagi ke pihak vendornya, biar gak kena komplain masyarakat sama pihak sekolah juga," tambahnya.
Untuk diketahui, proyek sumur resapan yang dibuat di Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat sudab mulai dikerjakan sejak awal Oktober 2021 lalu.
Proyek tersebut dibuat oleh Pemerintah Pusat DKI Jakarta karena tidak tersedianya saluran air yang memadai di sekitar lokasi. (cr10)