ADVERTISEMENT

PSI Berikan 3 Catatan Penting Untuk Anies Terkait Bekas Proyek Sumur Resapan yang Menutup Badan Jalan

Rabu, 5 Januari 2022 12:57 WIB

Share
Kondisi jalan yang tertutup gundukan tanah di bilangan Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2022). (Foto/Poskota.co.id/Cr10)
Kondisi jalan yang tertutup gundukan tanah di bilangan Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2022). (Foto/Poskota.co.id/Cr10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Fraksi PSI memberikan 3 catatan penting kepada Pemprov DKI terkait persoalan bekas galian proyek sumur resapan yang belum dibersihkan sehingga menutup badan jalan di Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat (Jakpus).

Tiga catatan itu disampaikan  Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, August Hamonangan, pada Selasa (4/1/2022).

Menurut August, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan beserta jajarannya (dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air/SDA), tidak profesional dan cenderung tidak bertanggung jawab dalam menggunakan anggaran hasil uang rakyat.

"Pertama, PSI menyayangkan belum dibereskannya gundukan tanah bekas galian sumur resapan di belakang gedung SMPN 216 dan SMAN 68 Jakarta yang telah menutupi badan jalan," kata kata August kepada PosKota.co.id, Rabu (5/1/2022) pagi.

"Pemprov telah lalai soal pekerjaan sumur resapan yang berantakan ini, bahkan pengerjaan proyek yang seharusnya sudah beres di tahun 2021 malah belum selesai dan membuat polemik di tahun 2022 ini," tambah August.

Dia menegaskan, Pemprov DKI harus bertanggung jawab dan secepatnya membenahi seluruh gundukan tanah tersebut, sehingga akses jalan yang tertutup tadi dapat kembali digunakan oleh masyarakat.

"Kedua, Kami meminta Pemprov untuk secepatnya membenahi gundukan tanah tersebut. Kasihan masyarakat harus jadi korban atas proyek yang tidak jelas ini," ucap dia.

"Kalau tidak segera dibereskan, bekas galian akan terkena hujan dan menjadi lumpur, yang tentunya akan membahayakan pengguna jalan. Alih-alih menjadi sumur resapan, bekas galian tersebut malah menjadi ajang tangkap belut dalam lumpur. Dan jangan lupa pula untuk memperbaiki jalannya seperti sedia kala, karena awalnya jalan tersebut sudah baik dan mulus," tegasnya.

 

Lebih lanjut, Anies, dengan melihat 2 poin di atas, terkesan tidak serius dalam menangani pembangunan sumur resapan dan hanya mengejar titik terbangun tanpa melihat dampak yang ditimbulkan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT