ADVERTISEMENT

Waduh, Anak Buah Gubernur Anies Minta Warga Gantikan Pekerja Proyek Galian Sumur Resapan di Bidara Cina yang Terbengkalai

Selasa, 4 Januari 2022 19:45 WIB

Share
kondisi sumur resapan di RT 11/16 Rusun Bidara Cina yang sebelumnya sempat dikeluhkan warga kini sudah rampung (foto: poskota/ ardhi)
kondisi sumur resapan di RT 11/16 Rusun Bidara Cina yang sebelumnya sempat dikeluhkan warga kini sudah rampung (foto: poskota/ ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masalah pengerjaan sumur resapan di RT11/16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang sempat di keluhkan warga, belum berakhir.

Pada pertengahan Desember 2021 lalu, warga Rumah Susun (Rusun) Bidara Cina mengeluh lantaran pengerjaan proyek tiga sumur resapan di RT 11/16 sempat terbengkalai sebab ditinggal para pekerja kontraktor.

Kini sejumlah warga Kelurahan Bidara Cina mengaku dipekerjakan pihak kontraktor yang ditunjuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta guna melanjutkan proyek.

Ari (38), warga RT11/16, Kelurahan Bidara Cina di antaranya, dia mengaku dipekerjakan untuk melanjutkan pengerjaan sumur resapan yang sempat terbengkalai.

"Waktu pastinya kapan saya lupa, pokoknya sekitar pertengahan Desember tahun lalu. Waktu itu memang di lokasi enggak ada pekerja," ungkap Ari kepada wartawan, di Rusun Bidara Cina, Selasa (4/1/2022).

Ari dan dua rekannya Hidayat (59), serta Fuadin yang kerap nongkrong di sekitar Rusun Bidara Cina dekat lokasi proyek sumur resapan mengaku ditawari kerja oleh mandor.

Mereka diminta bekerja sebagai buruh lepas guna menggali sumur resapan dan memasukkan tanah galian ke dalam karung dengan sistem kerja secara borongan.

"Kebetulan memang waktu itu kita lagi nganggur, ditawarin. Satu lubang itu hitungannya Rp 80 ribu, sama ngarungin tanah Rp 1.500 per karungnya, kerja borongan. Ya sudah mau," tuturnya.

Setelah sepakat dengan harga, Ari, Hidayat, dan Fuadin mengerjakan dua lubang sumur resapan di belakang Rusun Bidara Cina, RT 11/16 tepatnya dekat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusunami Beriman, serta lima lubang di kawasan Kampung Dalam Bidara Cina.

Ari menyampaikan, kesepakatan terjalin tanpa diketahui perangkat RT/RW setempat, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Dinas SDA DKI Jakarta, serta ada bukti perjanjian resmi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT