ADVERTISEMENT

Selain Gundukan Tanah, Bekas Galian Sumur Resapan di Komplek Pendidikan Jakpus Juga Menyisakan Lubang Menganga

Selasa, 4 Januari 2022 18:01 WIB

Share
Lubang persegi berukuran 40 x 40 cm di area proyek sumur resapan di Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2022).  (Foto/Cr 10)
Lubang persegi berukuran 40 x 40 cm di area proyek sumur resapan di Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2022).  (Foto/Cr 10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Bekas galian sumur resapan yang masih belum dirapihkan di bilangan Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat, selain menyisakan gundukan tanah setinggi 50 - 60 sentimeter yang menutupi badan jalan ternyata juga menyisakan beberapa lubang menganga yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Bekas galian sumur resapan yang belum dirapihkan di bilangan Komplek Pendidikan, Salemba, Jakarta Pusat (Jakpus), selain menyisakan gundukan tanah, ternyata juga menyisakan beberapa lubang menganga yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Gundukan tanah itu setinggi 50 - 60 cm kondisinya menutupi badan jalan.

Berdasarkan pantauan PosKota.co.id, Selasa (4/1/2022) di lokasi tersebut atau tepat di sisi kiri-kanan gedung SMPN 216 Jakarta yang berbatasan dengan gedung SMAN 68 Jakarta, ditemui beberapa lubang yang menganga tanpa adanya penutup.

Lubang berbentuk persegi tersebut diperkirakan berukuran 40 x 40 sentimeter dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. 

Menurut keterangan pekerja di lokasi proyek sumur resapan, lubang tersebut berfungsi untuk menyalurkan air ke dalam sumur resapan yang berada tepat di sisi permukaan sumur.

"Lubang itu fungsinya buay salurkan air ke dalam sumur. Ini beda sama yang ada di Cilandak, Jakarta Selatan. Kalau di Cilandak kam lubang saluran airnya itu ada di tutup sumur. Nah, karena beda vendor juga berarti beda bentuk pengerjaan, tapi fungsinya ya sama aja," ungkap pekerja yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut kepada PosKota.co.id, Selasa (4/1/2022).

Jelas dia, terkait dengan tutup lubang akan dipasangkan nanti setelah proses perapihan gundukan tanah telah selesai dikerjakan.

"Nanti dipasangnya setelah ini kelar semua dulu. Untuk tutupnya itu dari baja batangan, bukan plat, soalnya buat salurkan air," pungkas dia.

Untuk diketahui, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sudin Sumber daya Air (SDA) Jakarta Pusat, Zulfahmi mengatakan, bahwa terkait dengan perapihan gundukan tanah yang ada di jalan belakang gedung SMPN 216 Jakarta dan SMAN 68 Jakarta merupakan tanggung jawab penuh pihak vendor.

Sebab, ungkap dia, dalam hal ini ia sama sekali tidak memiliki wewenang untuk melakukan upaya perapihan gundukan tanah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT