SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia harus segera melupakan kekalahan 0-4 dari Thailand di leg pertama untuk menghadapi leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022). Syarat utama untuk bangkit adalah kedewasaan bagi para skuad Garuda.
Line up pemain timnas Thailand di Piala AFF 2020 ini usia rata-rata pemainnya di atas 25 tahun dan memang sudah berpengalaman di final Piala AFF.
Tercatat ada 7 pemain dari skuad di Piala AFF tahun 2016 yang dibawa oleh pelatih mereka, Alexandre Polking saat mereka mencapai final yang juga bertemu dengan Indonesia dan saat itu Thailand menang dengan agregat 3-2.
Ketujuh pemain tersebut di antaranya Kawin Thammasatchanan (31) Theerathorn Bunmathan, (31), Sarach Yooyen, (29), Teerasil Dangda, (33), Chanathip Songkrasin, (28), Tristan Do, dan Pokklaw Anan, (30).
Jadi kedewasaan pemain Thailand terlihat mulai dari kekuatan fisik, kecepatan, kemampuan koordinasi hingga efisiensi dalam penyelesaian tembakan hingga skor akhir mereka.
Hal ini juga sempat diulas oleh pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni kepada Poskota.co.id, Minggu (26/12/2021) kemarin.
“Thailand, dari sisi kekompakan tim mungkin nggak sebagus Vietnam, kecepatannya juga sudah nggak ada, tapi pemainnya rata-rata sudah banyak pengalaman,” ujar pria yang akrab disapa Bung Kus ini.
“Jadi pemain Thailand tahu bagaimana cara mengatur tempo, mengimbangi permainan cepat lawan, jadi tidak akan mudah juga untuk diatasi,” tambahnya.
Sementara itu di kubu timnas Indonesia, dengan paling banyak susunan pemain U23, tampaknya menghadapi leg pertama final Piala AFF 2020 ini dengan tekanan psikologis tertentu.
Ditambah dengan gol cepat dari Chanathip Songkrasin di menit ke-2 ke gawang Nadeo Agrawinata membuat koordinasi skuad Garuda ‘ambyar’, tidak seperti yang terlihat pada penyisihan grup hingga dua semifinal sebelumnya.
Kini pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akan fokus untuk pemulihan fisik pemain dan melupakan kekalahan besar tersebut untuk menghadapi leg kedua final piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022).
“Jujur saya tidak menyangka akan banyak kemasukan gol dan akhirnya skor beda jauh. Memang kami merasakan pengalaman pemain yang sangat-sangat dibutuhkan. Untuk kedepannya yang penting pemulihan fisik pemain dan tidak akan terlalu memikirkan skor leg pertama ini,” ungkap Shin Tae-yong saat setelah laga leg pertama final.
“Kalau melihat pertandingan hari ini tidak mungkin, bola itu masih bundar, kita harus kerja keras sampai akhir untuk mendapatkan hasil yang baik di leg kedua nanti,” pungkasnya.
Ayo bangkit skuad Garuda! Jangan patah semangat, segenap masyarakat Indonesia tentu sangat mendukung kalian. (ichsan)