Ternyata orang itu adalah pelatih biliar Sumut bernama Choki Aritonang.
“Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini,” ungkap Edy sambil menjewer Choki yang berdiri di samping Edy.
“Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah di sini,” kata Edy
Setelah menjewer Choki, Edy lalu mengusirnya dari ruangan.
Edy Rahmayadi meminta agar pelatih billiar tersebut tidak berada di dalam ruangan.
Tak lama berselang Choki langsung turun dari panggung.
Edy Rahmayadi kemudian mengatakan dia harus melakukan hal itu.
Dia menilai wajar jika cabang olahraga biliar tidak mendapat emas saat PON Papua karena tingkah laku pelatih yang seperti itu.
Sementara itu, Khorudin Aritongan nama asli Choki selaku pelatih biliar Sumut buka suara setelah Tindakan Edy yang mempermalukan dirinya.
Choki menilai seorang pemimpin daerah memperlakukan pelatih daerah dipermalukan di depan umum.
Ironisnya sikap marahnya Edy lantaran Choki tidak bertepuk tangan.
“Marah-marah, maki=maki tak nyambung, itu aneh, emosional tidak jelas. Kalua marah, maki-maki tapi dunia olahraga maju. Ya bagus, ini kan tidak,” kata Choki, Selasa (28/12.2021).