JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kebiasaan mengantuk saat berkendara merupakan hal yang berbahaya dan tak bisa ditahan.
Artikel ini berisi tips menghindari atau menanggulangi mengantuk saat berkendara.
Dikutip melalui hellosehat dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) memperkirakan 91 ribu kecelakaan akibat mengantuk saat berkendara sepanjang tahun 2017 di Amerika Serikat.
Di antara yang dapat menanggulangi kebiasaan mengantuk saat berkendara, yaitu tidur sebelum berkendara, minum kopi, dan berhenti sejenak untuk tidur.
Sebab, kurang tidur tentu saja membuat kondisi tubuh lelah dan mengantuk. Hingga tubuh mengisyaratkan untuk beristirahat dengan cara memjamkamkan mata atau tidur.
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan mental yang mirip dengan mabuk. Risiko kurang tidur selama 24 jam bahkan setara dengan kandungan alkohol dalam darah sebesar 0,1 persen.
Selanjutnya, Anda juga bisa meminum kopi. Karena, ketika tubuh Anda lelah, kafein dapat membantu menjaga kesadaran saat berkendara.
Satu cangkir tak cukup bagi seseorang yang rutin minum kopi, Anda butuh kafein yang lebih banyak. Tapi, jangan melebihi empat gelas kopi per hari, karena akan berdampak buruk pada tubuh Anda.
Ketika Anda mengantuk saat berkendara, Anda bisa memilih untuk berhenti sejenak untuk membiarkan diri Anda tidur beberpa waktu
Kegiatan ini biasa disebut Power Nap, yaitu tidur sejenak selama 15 sampai 20 menit, untuk membiarkan diri Anda beristirahat.
Jangan paksakan diri Anda untuk berkendara saat mengantuk, karena kantuk datang tanpa Anda sadari dan bisa membahayakan dalam waktu sepersekian detik.
Diketahui, sebelumnya, Seorang pemulung, Suparman (47) tewas usai tertabrak truk di Jalan Raya Fatahila, Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (28/12/2021) sekitar pukul 07:15 WIB.
"Kendaraan truk kontainer dengan nomor polisi B 9143 TEI kecelakaan. Satu orang yang merupakan pemulung tewas," ujarnya dikonfirmasi.
Menurutnya, kecelakaan bermula saat truk kontainer yang dikemudikan sopir berinisial DW melajur dari arah Barat menuju Timur. (Ibriza Fasti Ifhami)