POSKOTA.CO.ID - Lebih dari 512.000 kasus COVID-19 baru tercatat di Amerika Serikat pada Selasa (28/12/2021).
Ini adalah jumlah kasus harian tertinggi yang tercatat sejak awal pandemic menurut data yang dirilis Pusat Sumber Daya Virus Corona Universitas Johns Hopkins.
Rekor itu tercatat bersamaan dengan data New York Times yang menunjukkan jumlah rata-rata kasus positif dalam tujuh hari di AS naik di atas 267.000 pada hari Selasa.
Jumlah anak yang tertular dan diopname pun memecahkan rekor dan mendorong lonjakan baru-baru ini.
Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merevisi prakiraan mereka sebelumnya terkait andil varian omicron dalam lonjakan kasus COVID-19 saat ini.
Badan kesehatan federal itu mengatakan pada hari Selasa (28/12) bahwa omicron menyebabkan 59 persen kasus positif virus corona yang ada di Amerika.
Perkiraan ini jauh lebih rendah dari yang diumumkan pekan lalu sebesar 73 persen
Pertandingan futbol antar perguruan tinggi pasca musim, The Holiday Bowl, dibatalkan akibat lonjakan kasus baru di AS.
Pertandingan itu dibatalkan beberapa jam sebelum dimulai di San Diego California pada Selasa.
Universitas California Los Angeles (UCLA) mengumumkan timnya tidak dapat bertanding menghadapi Universitas Negeri Karolina Utara karena banyak pemainnya positif COVID-19.
AS termasuk ke dalam beberapa negara yang mencatat rekor jumlah infeksi baru.
Prancis melaporkan rekor kasus harian mencapai 179.807 kasus pada hari Selasa. Hal ini menjadikannya salah satu kasus harian tertinggi di seluruh dunia sejak pandemi dimulai.
Denmark menjadi negara dengan tingkat infeksi tertinggi di dunia. Ada 1.612 kasus per 100.000 penduduk. Ini mencatat rekor kasus harian sebanyak 16.164 kasus pada hari Senin (27/12).
Negara-negara Eropa lainnya juga melaporkan rekor kasus harian pada Selasa. Di antaranya Inggris (138.831), Yunani (21.657), Italia (78.313), Portugal (17.172) dan Spanyol (99.671).
Australia mengalami lonjakan kasus akibat omicron. Ada 18.300 kasus baru pada Rabu (29/12/2021). Ini hampir dua kali lipat dari hari sebelumnya yang mencapai 11.300 kasus.
New South Wales, negara bagian terpadat Australia, melaporkan lebih dari 11.200 kasus baru pada hari Rabu (29/12/2021). Hampir dua kali lipat dari hari sebelumnya yang mencatatkan 6.602 kasus.
Jumlah kasus baru naik 11 persen dari pekan lalu di seluruh dunia menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Badan PBB itu mengatakan pada hari Rabu bahwa risiko akibat omicron tetap sangat tinggi. ***