ADVERTISEMENT

Komisi VIII DPR: Tidak Perlu Memaksakan Diri untuk Umrah Jika Membahayakan Kesehatan

Selasa, 28 Desember 2021 02:01 WIB

Share
Ace Hasan Syadzily, politisi Golkar. (foto: ist)
Ace Hasan Syadzily, politisi Golkar. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komisi VIII DPR: Tidak Perlu Memaksakan Diri untuk Umrah Jika Membahayakan Kesehatan

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menegaskan, kesehatan para calon jamaah umrah harus diutamakan, Menurutnya tidak perlu memaksakan diri untuk umrah, jika itu membahayakan kesehatan,

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Komisi VIII DPR  Ace Hasan Syadzily menegaskan, kesehatan para calon jamaah umrah sebagai hal utama yang harus diutamakan.

Menurutnya tidak perlu memaksakan diri untuk umrah jika itu membahayakan kesehatan.

 "Saya dari awal selalu konsisten, lebih baik selalu mengutamakan kesehatan para calon jamaah umrah daripada kita memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah umrah, apalagi sekarang varian baru Covid-19 yaitu Omicron sedang menyebar," kata Ace,  Senin (27/12/2021)

Ace mengatakan, memang pemerintah Arab Saudi telah membuka kesempatan kepada Indonesia untuk mengirimkan jemaah umrah dengan jumlah yang masih sangat terbatas.

 

Jika ingin memanfaatkan hal itu dan mengirim jemaah, tentu harus tetap mengutamakan prototokol kesehatan yang sangat ketat. 

Ia menyampaikan, pemerintah Arab Saudi pasti telah mempertegas protokol kesehatan termasuk soal karantina akan diberikan kepada calon jemaah umrah.

Selain itu, dalam proses pelaksanan ibadah umrah, pemerintah Arab Saudi juga telah menerapkan aplikasi Tawakkalna.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT