Fokus Liburan Nataru, Pemerintah Tunda Pemberangkatan Umrah hingga Tahun Depan

Senin 06 Des 2021, 17:02 WIB
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (foto: dok biro pers)

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (foto: dok biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meskipun Pemerintah Arab Saudi sudah membuka pintu penerbangan bagi Indonesia per 1 Desember 2021, Indonesia tetap menunda pemberangkatan jemaah umrah sampai tahun depan.

"Pemerintah menunda pemberangkatan jemaah umrah sampai tahun depan," terang Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Itu disampaikan Airlangga dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/12/2021), usai mengikuti rapat terbatas yang membahas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Airlangga mengungkapkan penundaan pemberangkatan umrah karena pemerintah ingin fokus menjelang Liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Airlangga menegaskan Pemerintah Indonesia menyambut baik bahwa Arab Saudi sudah menerima Vaksin Sinovac untuk melaksanakan umrah, dan masih diberlakukan karantina.

"Namun pemerintah sekarang ini masih konsentrasi pada liburan Nataru, dan mudah- mudah bisa terkendali, dan lebih baik lagi," ungkap Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar dalam keterangannya yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Airlangga mengatakan setelah itu kita akan melihat lagi, kapan akan dibuka kembali untuk kegiatan umrah, apalagi berbagai negara juga khawatir dengan adanya kasus Omicron.

Dihubungi terpisah, Kabid Umrah DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaky Zakariya, mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait kebijakan penundaan pemberangkatan umrah.

"Semestinya kalau memang benar pemerintah mau menunda pemberangkatan umrah seharusnya berbicara terlebih  dahulu dengan asosiasi umrah," tutur Zaky.

Terkait kekhawatiran penyebaran varian Omicron,  Zaky menjelaskan secara umum Omicron masih dalam penelitian tingkat bahayanya, bahkan Arab Saudi saja tidak mengubah keputusan untuk menerima jamaah umrah dari negara-negara pengirim jemaah terbanyak seperti Indonesia, Mesir, Pakistan dan lainnya. (johara)

Berita Terkait

News Update