Sebanyak 25 Orang Perwakilan PPIU Berangkat ke Arab Saudi Tinjau Pelaksanaan Umrah di Tengah Pandemi Covid-19

Kamis 23 Des 2021, 17:51 WIB
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Prof Hilman Latif saat tinjau pelaksanaan karantina di Asrama Haji Pondok Gede. (dok.AMPHURI)

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Prof Hilman Latif saat tinjau pelaksanaan karantina di Asrama Haji Pondok Gede. (dok.AMPHURI)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perwakilan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) berangkat ke Arab Saudi, sebagai Tim Advance untuk mempelajari pelaksanaan unrah dengan aturan dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Mereka yang berjumlah 25 orang ini sudah menjalani karantina di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta sebelum berangkat ke Arab Saudi. 

Seperti diketahui, Pemerintah menunda pemberangkatan jemaah umrah sampai dengan tahun depan.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Firman di Jakarta, Kamis (23/12/2021) mengatakan, mereka ini merupakan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah.

Keberangkatan tim yang terdiri dari lintas asosiasi penyelenggara umrah guna mempelajari langsung setiap tahapan pelaksanaan umrah dengan segala aturan dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama bersama asosiasi penyelenggara umrah, maka pada Kamis, 23 Desember malam nanti, tim advance akan terbang ke Saudi.

Sebanyak 25 orang perwakilan asosiasi yang tergabung dalam tim, lima orang di antaranya dari AMPHURI,” kata Firman.

Kelima orang tersebut, lanjut Firman terdiri dari Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga Syaiful Bahri dan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani Amaluddin Wahab. 

Menurut Firman, keberangkatan mereka untuk mengemban misi khusus yang akan menguji coba umrah dengan berbagai regulasi yang diberlakukan oleh Arab Saudi maupun Indonesia, termasuk konektivitas sistem dan teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara.

 

“Jadi, jika keberangkatan tim ini dinyatakan berhasil, maka akan dilanjutkan keberangkatan para pimpinan PPIU yang sebelumnya sudah dijadwalkan namun ditunda lantaran kebijakan pemerintah Indonesia, baru setelah itu kami akan bisa memberangkatkan jamaah umrah di awal tahun nanti,” ujar Firman.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum AMPHURI, Azhar Ghazali yang ditunjuk sebagai ketua tim AMPHURI yang ditemui di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, memastikan tim advance mitigasi sistem umrah ini terdiri dari owner PPIU sekaligus pengurus asosiasi.

Azhar menyebutkan bahwa proses dan tahapan yang dilalui oleh seluruh tim advance dimulai sejak karantina dan skrining  kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Kemudian, setiba di Saudi nanti akan menjalani karantina selama tiga hari dan tes PCR di Jeddah. (johara)
  

Berita Terkait
News Update