POSKOTA.CO.ID - Buntut pengaman seorang pasien kasus dugaan Covid-19 varian Omicron di Apartemen Green Bay Pluit, kini jumlah pasien semakin bertambah.
Hal ini menjadi hal penting dan sorotan pastinya. Mengingat, Indonesia dalam beberapa terakhir, selalu berada di tren yang baik.
Rata-rata kasus harian penularan virus corona di Indonesia di bawah 200 kasus.
Sementara itu, untuk kasus pasien positif Covid-19 varian Omicron beberapa waktu lalu jumlahnya 8 kasus.
Dengan adanya temuan baru ini, Jubir Kemenkes Nadia menyebut, jika kasus Omicron di Indonesia bertambah menjadi 46 kasus.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen oleh Badan Litbangkes, kami kembali mengidentifikasi adanya tambahan kasus Omicron sebanyak 27 orang," tutur Jubir Kemenkes Nadia dikutip dari laman resmi Kemenkes RI
"Jadi total kasus Omicron yang ada di Indonesia berjumlah 46 kasus," tambah Nadia.
Sementara itu, penanganan seorang pasien di Apartemen Green Bay Pluit, kini telah ditangani oleh tiga pilar, petugas penangan Covid-19 di Indonesia.
Menurut pantauan PosKota.co.id di lokasi Selasa (28/12/2021), petugas kepolisian beserta TNI dan juga Dinas Kesehatan bersiaga di parkiran basement S apartemen.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombespol Guruh Arif Darmawan mengatakan saat ini pihaknya bersama jajaran tiga pilar sedang melakukan proses penjemputan.
"Kita dari tiga pilar bersama satgas Covid-19 sedang melakukan evakuasi membawa yang bersangkutan untuk dibawa ke rumah sakit," ungkap guruh saat di temui di lokasi.
Saat ini petugas dengan berpakaian APD Lengkap tengah melakukan persiapan untuk menjemput warga yang terjangkit Omicron yang tinggal di salah satu unit apartemen tersebut.
Dilansir melalui PMJ dari laman Mirror, Selasa (27/12/2021), seorang dokter di Afrika Selatan yang mengidentifikasi Omicron, Angelique Coetzee, mengungkapkan gejala yang muncul salah satunya adalah merasa suara serak.
Ia menjelaskan, bahwa suara serak gejala Omicron itu terjadi sebelum kondisi-kondisi yang menjadi penyakit saluran pernafasan. (DIMS/*)
Disclaimer: Artikel ini telah mengalami perubahan Judul dan Isi pemberitaan, dikarenakan terdapat kekeliruan penyampaian data terkait penambahan kasus varian Omicron di Indonesia oleh penulis. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.