Hadeuh, Kasus Positif Covid-19 Meningkat Lagi, Hari Ini Bertambah 533 Hingga Satgas Menyebutnya Sudah Alarm Dini

Kamis 06 Jan 2022, 20:53 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto/Satgas Covid-19/Ist)

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto/Satgas Covid-19/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Awal tahun 2022, kasus positif Covid-19 meningkat lagi, per hari Kamis (6/1/2022) hari ini bertambah 533 kasus, dan DKI Jakarta masih penyumbang terbesar capai 267 kasus.

Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 per hari Kamis (6/1/2022).

Angka positif Covid-19 per hari Kamis (6/1/2022) bertambah sebanyak 533 kasus, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi penyakit ini ada 4.264.669.

Pasien sembuh dari Covid-19 per hari Kamis (6/1/2022) bertambah sebanyak 209 kasus, sehingga secara keseluruhan mereka yang sembuh mencapai 4.115.358.

Pasien yang wafat karena Covid-19 senantiasa menurun, per hari Kamis (6/1/2022) bertambah sebanyak 7 kasus, secara nasional mereka yang wafat mencapai 144.116.

Satgas mengumumkan adanya dua provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 di atas 100, per hari Kamis (6/1/2022). Yakni, DKI Jakarta bertambah  267 kasus, dan Kepulauan Riau bertambah 123 kasus.

Satgas juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, 3M (memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengakui ada perkembangan yang kurang baik pada beberapa indikator kasus. Bahkan Jubir Satgas itu menyebutnya sudah menjadi alarm dini.



"Hal ini sudah menjadi kewaspadaan kita bersama. Peningkatan kasus positif sudah menjadi alarm  dini," terang Wiku dalam keterangannya secara daring yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis sore (6/1/2022).

Ia menambahkan tren peningkatan kasus positif dalam 14 hari terakhir, meskipun peningkatan ini fluktuatif namun penambahan kasus terakhir telah mencapai 404 (per 5 Januari 2022). 

"Angka ini tergolong cukup tinggi  mengingat penambahan kasus positif 404 terakhir terjadi November 2021," tutur Wiku.

Berita Terkait
News Update