JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga gas elpiji non subsidi atau gas dengan isi 12 dan 5.5 kilogram sejak Sabtu (25/12/2021) lalu, tak membuat minat beli masyarakat menurun.
Di Rawasari, Jakarta Pusat misalnya, menurut Supervisor agen gas elpiji PT Satria Bhakti Pertiwi, Indri (37). Peminat gas elpiji isi 12 dan 5.5 kilogram masih didapati banyak masyarakat yang menggunakan gas elpiji non subsidi.
Ujar Indri, dalam satu hari di tempatnya bekerja, terdapat permintaan hingga 100 lebih tabung gas elpiji yang dipesan oleh masyarakat atau warung-warung kelontong di sekitaran wilayah tersebut.
"Untuk peminat gas 12 dan 5.5 kilo, di sini per harinya bisa kirim sampai 100 tabung lebih sih. Jadi, kayaknya gak ada dampak sih dengan naiknya harga gas elpiji non subsidi untuk di sini ya," kata Indri kepada Poskota.co.id , Selasa (28/12/2021).
Ungkap dia, pada awalnya memang ditemukan reaksi dari para pelanggan yang biasa memesan gas elpiji non subsidi di kantornya.
Namun, setelah diberikan penjelasan terkait dengan kenaikan harga, para pelanggan tersebut pun dapat memberikan pengertiannya dan tak memberikan reaksi lanjutan, seperti beralih menggunakan gas elpiji subsidi atau gas isi 3 kilogram.
"Awalnya sih pelanggan gas 12 kilo pada kaget, tapi setelah kita jelaskan dan beri pemahaman, bahwa per tanggal 25, Desember harga gas 12 kilo itu ada kenaikan. Mereka tetap mau bayar atau maksudnya tetap mau menggunakan elpiji non subsidi," jelas dia.
"Terkait pembeli sih masih standar ya, gak naik gak merosok banget. Maksudnya masih stabil untuk di sini, baik itu yang gas melon atau yang 12 kilo," sambung Indri.
Dia membeberkan, terkait dengan besaran kenaikan harga pada gas elpiji non subsidi yang diteken oleh pihak atasan di kantornya, adalah sekitar Rp11 ribu sampai Rp24 ribu.
"Untuk harga awal, di sini gas 12 kilo sebelumnya dijual dengan harga Rp139 ribu, tapi sekarang naik menjadi Rp163 ribu. Dan untuk yang gas 5.5 kilo itu, sebelumnya kami jual dengan harga Rp65 ribu, sekarang naik jadi Rp76 ribu per tabungnya," ungkapnya.
Terkait dengan stock, kata dia, agen elpiji PT Satria Bhakti Pertiwi hingga hari ini masih terdapat banyak stock yang melimpah, baik itu gas elpiji subsidi maupun non subsidi.