TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Warga Jalan Sasak Al-Hidayah Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang mulai resah.
Pasalnya anak remaja yang kerap membawa senjata tajam atau sering disebut gengster mulai gentayangan ke pemukiman mereka.
Gengster yang kerap beraksi pada pagi dini hari ini bukan saja beraksi di jalan jalan utama.
Bahkan kali ini gengster itu beraksi di tengah permukiman warga mereka menyasar pemukiman padat penduduk di kawasan Cipondoh ini.
Ridho salah seorang warga sekitar bercerita, pada Sabtu (25/12/2021) dini hari kawanan ini beraksi di dekat rumahnya.
"Ada enam orang yang bawa senjata. 3 motor saling berboncengan," kata Ridho saat dijumpai Poskota, Minggu (26/12/2021).
Menurut Ridho aksi kawanan genster remaja ini kepergok warga saat menyerang seorang remaja lainnya yang tengah membeli rokok di warung sembako sekitar.
"Satu orang kena bacok lagi beli rokok di warung itu. Terus dia teriak ada warga lagi nongkrong," jelasnya.
Aksi kejar-kejaran antara gengster dan warga sekitar kemudian terjadi. Kata Ridho 4 orang gengster ditangkap dan babak belur dikeroyok massa, 2 lainnya berhasil melarikan diri.
"Empat orang ketangkep. Abis dipukulin, soalnya warga juga resah dimana mana udah sering ada gengster, padahal kawasan ini masih rame," terangnya.
Dia berharap atas adanya kejadian ini pihak Kepolisian bisa melakukan patroli secara rutin. Apalagi kenakalan remaja ini sering secara acak menyerang korbannya.
"Kita di komitmen kalau ketangkep lagi di wilayah sini mau kita pukulin terus panggil orangtuanya baru bawa ke kantor polisi," tukasnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim membenarkan adanya kejadian ini.
"Iya sudah ditangkap sama Tim 3 Reskrim Polsek Cipondoh. Mereka membawa sajam," ungkapnya saat dihubungi Poskota.
Kata Rachim keempat orang yang merupakan MP, DK, RK dan C ini disinyalir akan melakukan tawuran.
"Petugas lagi operasi kemudian mendapat kabar langsung bergerak ke lokasi. Mereka kemudian kami amankan dan kami bawa ke Polsek Cipondoh untuk pemeriksaan lebih lanjut," tukasnya. (*)