LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya hadir dalam rapat evaluasi MTQ Banten bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) di ruang rapat terbatas Setda Kabupaten Lebak, Jumat (24/12/2021).
Dalam rapat itu, Bupati Lebak mengamuk saat mendengar adanya perjokian di perhelatan MTQ tingkat Provinsi Banten itu.
Berdasarkan informasi yang dirinya terima, bahwa terdapat peserta berbeda yang tampil dengan peserta yang didaftarkan para perhelatan MTQ itu.
"Saya dengar laporan bahwa ada perjokian di MTQ Banten. Yang didaftarkan nama si A tapi yang ngajinya bukan si A," kata Iti.
Menurutnya, perjokian itu sendiri telah mencoreng preseden bagi Lebak yang dikenal sebagai daerah yang agamis.
"Bukan kita bersedih, atau kecewa karena tidak juara bukan. Ini harus didobrak yang kayak begini. Ini preseden buruk bagi Banten yang katanya agamis," tandas Iti.
Di tempat berbeda, Wakil Ketua 1 LPTQ Lebak KH Ahmad Hudori mengatakan, bahwa pihaknya menemukan adanya perjokian itu pada Kategori Tilawahd an Syarhil Qu'an dalam MTQ Banten itu.
Namun, saat ditanya mengenai siapa dan dari daerah mana peserta joki itu, ia mengaku tidak tidak tahu. Pihaknya, sendiri sudah melaporkan perjokian itu kepada LPTQ Banten.
"Kita tidak tahu dari daerah mana, tapi itu ada di kategori Tilawah dan Syarhil Qur'an," katanya.
Menurutnya, perhelatan MTQ Banten beberapa waktu lalu yang menghasilkan Lebak di peringkat 7 itu sendiri janggal. Karena, pada proses finger print yang biasanya dua kali, ini hanya dilakukan satu kali.
"Biasanya itu kan dua kali pas pendaftaran dan saat akan tampil. Nah di MTQ kemarin hanya saat pendaftaran saja," katanya.
"Kita terima berada di rangking tujuh tapi kafilah Kabupaten Lebak semuanya murni binaan LPTQ Kabupaten Lebak,"tambahnya. (kontributor banten/yusuf permana)