Kemacetan di Jalur Puncak Bogor Cuan untuk Joki Penunjuk Jalan: Tarif Rp150 Ribu Sekali Jalan

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kawasan wisata Puncak diserbu pengunjung, seketika, beberapa ojek pengkolan (opang) berubah profesi menjadi joki penunjuk arah, Sabtu 7 Mei 2022.

Kembali diizinkannya perayaan libur Lebaran setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19 membuat animo masyarakat untuk memanfaatkan libur panjang ini untuk mudik atau hanya sekedar bertamasya.

Tentu saja hal ini membuat kepadatan lalu lintas pun memuncak di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor. Melihat kepadatan arus lalu lintas tersebut, beberapa opang di simpang Ciawi dan beberapa orang lain di jalur wisata Puncak pun seketika beralih profesi menjadi pemandu jalan alternatif wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Sebagian pemandu jalan alternatif bagi wisatawan tersebut, menunggu pelanggan yang hendak menyewa jasanya itu tepat di persimpangan Ciawi.

Seperti halnya Heriadi Sukardi (42) salah seorang warga Kecamatan Megamendung yang sehari-harinya menjadi tukang ojek, kini saat libur lebaran tiba, ia beralih profesi menjadi pemandu jalan alternatif wisatawan.

"Udah dari pas kedua hari lebaran, emang biasa mengkalnya di lampu merah ciawi ini," ungkapnya saat sedang beristirahat di persimpangan lampu merah Ciawi, Sabtu 7 Mei 2022.

Heriadi mengatakan, sejak hari kedua Lebaran hingga H+6 ini, ia sudah mengantar sebanyak lima mobil wisatawan yang hendak berlibur ke Puncak Bogor.

"Untuk tarif sendiri mulai dari 100 ribu sampai 150 ribu sekali jalan, rutenya bisa lewat pasir angin terus ke atas Puncak. Kebanyakan wisatawan dari Jakarta yang menuju Taman Safari, sama wisata alam di Cisarua, terus keluarga yang mau ke vila juga," tambahnya.

Lihat juga video “Puluhan Warga Keracunan, Kebocoran Gas Ciptakan Semburan Setinggi 30 Meter dan Bau Menyengat”. (youtube/poskota tv)

Heriadi bersama kawan sejawatnya mulai mangkal sejak pukul 07.00 WIB pagi. Dan biasanya saat libur lebaran seperti sekarang, Heriadi bisa pulang ke rumah sampai larut malam.

"Kalau dibilang untung mah ya alhamdullilah ada rezekinya, pokonya asalkan mau kerja mah ada aja jalannya," pungkasnya. (panca)