INDIA, POSKOTA.CO.ID – Seorang nenek berusia 104 tahun dari negara bagian Kerala, India telah menjadi salah satu siswa tertua di dunia setelah lulus tes keaksaraan dasar.
Nenek bernama Kuttiyamma Konthi dari Kottayam di negara bagian pantai selatan mendapat skor 89 dari 100 dalam tes Misi Keaksaraan Negara Bagian Kerala.
Tes tersebut sudah setara dengan pendidikan tingkat dasar yang dilakukan pada Rabu (10/11/2021) lalu.
Menyadur dari laman The National News, tes tahunan ini diselenggarakan di bawah proyek keaksaraan ambisius pemerintah negara bagian.
Pemerintah negara bagian tersebut memang memiliki tujuan untuk pembelajaran seumur hidup dan mengurangi tingkat buta huruf di Kerala.
Negara bagian ini memiliki tingkat melek huruf tertinggi di negara itu dengan 96,2 persen, dengan Kottayam sebagai distrik melek huruf tertinggi di Kerala.
Ini banyak berinvestasi dalam pendidikan dan mensponsori beberapa proyek termasuk program unggulan untuk pendidikan orang dewasa.
Pada 2019-20, Kerala mengalokasikan 15 persen dari anggaran tahunannya untuk pendidikan.
Lebih dari 500 orang mengikuti ujian, dengan Kuttiyamma sebagai yang tertua. Nenek Kuttiyamma mengikuti tes membaca, menulis, dan aritmatika selama tiga jam dalam bahasa daerah Malayalam.
Wanita berusia seratus tahun itu dengan percaya diri mencoba semua pertanyaan dan bahkan menyanyikan seluruh lagu sebagai jawaban atas pertanyaan yang mengharuskan responden menyanyikan empat baris puisi apa pun.
Prestasinya dibagikan oleh menteri pendidikan negara bagian tersebut, yakni bernama V Sivankutty diakun Twitter pribadinya.
“Kuttiyamma yang berusia 104 tahun dari Kottayam telah mencetak skor 89/100 dalam tes Misi Keaksaraan Negara Bagian Kerala. Usia bukanlah penghalang untuk memasuki dunia pengetahuan,” cuit Sivankutty.
Kuttiyamma, ibu dari lima anak yang juga memiliki satu cucu, tidak bersekolah dan menikah pada usia 16 tahun. Meskipun dia bisa membaca beberapa kata pendek, dia tidak bisa menulis.
12, 2021104-year-old Kuttiyamma from Kottayam has scored 89/100 in the Kerala State Literacy Mission’s test. Age is no barrier to enter the world of knowledge. With utmost respect and love, I wish Kuttiyamma and all other new learners the best. #Literacy pic.twitter.com/pB5Fj9LYd9
— V. Sivankutty (@VSivankuttyCPIM)
Dia mendaftar dalam program keaksaraan di dewan desa tahun lalu dan ditugaskan sebagai guru yang memberikan pelajaran reguler di rumahnya untuk mengasah keterampilannya dalam persiapan ujian.
“Dia adalah wanita yang sangat tajam. Sangat mudah bagi saya untuk mengajarinya,” kata Rehana John, dikutip dari The National.
“Saya memberinya kelas dua jam setiap malam di rumahnya. Dia selalu bersemangat untuk kelas. Dulu dia bisa membaca kata-kata kecil tapi sekarang dia bisa dengan mudah membaca seluruh paragraf. Dia sangat gembira setelah hasilnya.” tambahnya. (cr03)
