JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Calon Direktur Progam dan Produksi (Dir PP) LPP RRI, Widhie Kurniawan menyampaikan RRI harus bisa menjadi rujukan berita bagi semua kalangan masyarakat.
Hal tersebut ia kutip melalui pesan singkat Presiden Jokowi kepada RRI beberapa waktu lalu.
Atas dasar itulah, dalam pemaparannya di acara Fit and proper test sesi II calon Dewan Direksi LPP RRI di Auditorium Y. Ronodipuro RRI Jakarta, Widhie mengangkat tema berjudul Transformasi Repositioning Tata Kelola Programa Siaran Serta Kanal Digital RRI.
Dilansir dari RRI, Widhie menjelaskan strategi yang akan dimiliki ketika dirinya menjadi Dir PP RRI, yakni:
1. Ia akan mentransformasi tata kelola pada Direktoriat Program dan Produksi dengan stasiun RRI.
"Karena perlu ditata kelola untuk menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
2. Dapat mentransformasi dan repositioningpengelolaan program program siaran dan kanal digital tiap stasiun RRI.
3. Kolaborasi penggunaan konten multiplatform.
"Jadi bukan hanya di RRI saja, tetapi bagaimana berita di daerah bisa digunakan atau didengar oleh RRI di seluruh daerah,"
4. Optimasi Editorial Policy
5. Interaktifitas program, konten dan social media.
6. Upgrading kapasitas profesi
Selain itu, ia juga menjelaskan Key Result-nya untuk memaksimalkan pencapaian RRI di tahun 2026 mendatang.
"Key result saya bagaimana publik mengenal, mendengarkan serta mengakses programa siaran di RRI, kedua VOI dan stasiun RRI di perbatasan menjadi sarana second track diplomacy yang mengacu pada politik luar negeri,” jelasnya.
Ia menargetkan pendengar dan pengakses kanal digital RRI dapat bertambah naik hingga 200 persen, kemudian aktivitas RRI di media sosial dapat terdukung.
Widhie menginginkan setiap korwil mucul icon personal announcer di setiap daerah. Kemudian, terwujudnya data base news, yang dapat di sharing bagi konten audio.
Ia menambahkan, KBRN-RRI Sprint bisa berkembang sebagai bank sumber berita multiplatform oleh radio lokal. (Ibriza Fasti Ifhami)