ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung. Hadir dengan Memakai Sarung Hijaunya 

Rabu, 22 Desember 2021 12:58 WIB

Share
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana/tangkapan layar akun pribadi presiden jokowi
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana/tangkapan layar akun pribadi presiden jokowi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo bersama sang istri Ibu Iriana bertolak ke Provinsi Langsung untuk meresmikan pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-34 pada Rabu, 22 Desember 2021.

Tampak Presiden Jokowi memakai sarung hijau, lengkap kenakan peci hitam dan jasnya.

Presiden Jokowi juga membagikan kabar tersebut melalui akun instagram pribadinya dengan mengunggah foto dirinya dengan sang istri dengan caption berikut.

“Sepagi ini, saya menuju Lampung untuk membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama. Semoga perjalanan ini, juga muktamar yang hendak saya hadiri, berlangsung dengan lancar.” tulisnya.

Dalam memulai pidatonya, Presiden Joko Widodo mengucapkan rasa terima kasihnya karena Nahdlatul Ulama ikut andil dalam kesuksesan pemerintah menurunkan angka penularan Covid-19. Jokowi juga menyelipkan pembahasan mengenai metaverse yang harus disikapi dengan hati-hati.

“Dakwah virtual, pengajian virtual, tetapi betul-betul kayak kita ketemu seperti ini bukan seperti sekarang yang masih Vicon (Virtual Conference)” ungkapnya.

Presiden Jokowi menghimbau agar masyarakat bersiap untuk menghadapi metaverse dan bijak dalam menyikapinya di berbagai hal.

Apa itu Muktamar Nahdlatul Ulama?

Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. Agenda ini membahas mengenai berbagai masalah keagamaan yang selaras dengan perkembangan zaman.

Dikutip dari laman resmi NU, Muktamar NU pertama kali dilaksanakan di Surabaya, pada 21 Oktober 1926 yang berlangsung selama 3 kali. Di tahun berikutnya, diadakan berurutan ke arah barat dimulai dari Semarang (1929), Pekalongan (1930), Cirebon (1931), Bandung (1932), Jakarta (1933) dan Banyuwangi (1934). Selanjutnya, acara Muktamar NU diselenggarakan secara acak di berbagai daerah.

Di luar pulau jawa, Muktamar pertama kali diselenggarakan di Banjarmasin (1936). Untuk kedua kalinya, diadakan di palembang namun gagal karena situasi Perang Asia Pasifik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT