ADVERTISEMENT

Dahsyat! Terbesar di Dunia, Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kalimantan Utara

Selasa, 21 Desember 2021 17:20 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 di Istana Kepresidenan Bogor. (foto: biro pers)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 di Istana Kepresidenan Bogor. (foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan, atau groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (21/12/2021).

Presiden menegaskan keberadaan kawasan industri tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti terbukanya lapangan pekerjaan baru yang juga dapat berkontribusi besar terhadap pendapatan negara.
       
"Selain itu juga pendapatan negara dalam bentuk pajak ataupun nonpajak sehingga akan memperbaiki neraca transaksi berjalan kita," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
      
Hadir dalam acara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Konsorsium Indonesia Garibaldi Thohir, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, dan Bupati Bulungan Syarwani.
      
Presiden juga menjelaskan bahwa manfaat dari kawasan industri tersebut akan dirasakan secara rill pada 5 sampai 10 tahun yang akan datang.
       
"Oleh karena itu, sumber daya manusia dengan kualifikasi yang baik perlu dipersiapkan guna mendukung kawasan industri tersebut secara optimal," papar Kepala Negara.
      
Presiden juga menyebutkan dalam masa kontruksi tadi disampaikan bahwa akan muncul kurang lebih 100 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan, pada saat operasi hanya di sini saja belum anak-cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan itu 60 ribu (tenaga kerja). Perkiraan saya lebih dari 200 ribu (tenaga kerja) plus anak cucu keturunan dari produk-produk yang dihasilkan,” tuturnya.
     
Presiden juga mengapreasiasi kawasan industri yang akan menggunakan teknologi-teknologi mutakhir dalam operasionalnya. Hal tersebut tidak terlepas dari kerja sama Indonesia dengan sejumlah investor dalam negeri dan luar negeri, seperti Cina dan Uni Emirat Arab.
      
"Ini kerjasama besar antara Indonesia, investor Indonesia, investor dari Cina, investor dari Uni Emirat Arab semuanya akan bergabung dan ini kita harapkan akan menjadi kawasan industri terbesar di dunia, bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia, tapi dunia karena menyangkut lahan sampai detik ini 16.400 hektar dan targetnya adalah 30 ribu hektar," ucap Preisden.
      
Presiden Jokowi pun berpesan kepada jajaran terkait untuk mengawal dengan baik pembangunan kawasan ini agar menjadi kawasan yang kondusif dan aman bagi para investor.
        
Menko Luhut dalam laporannya menyebut bahwa seluruh perizinan telah dikoordinasikan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
       
Luhut turut mengapreasiasi peran pemerintah daerah dan Forkopimda Kalimantan Utara yang telah mendukung pengembangan kawasan industri tersebut. (johara)

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT