ADVERTISEMENT

Demi Masa Depan yang Lebih Baik, Selandia Baru Akan Resmi Larang Anak Muda Beli Rokok Seumur Hidup

Jumat, 10 Desember 2021 10:53 WIB

Share
Ilustrasi Orang Merokok (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Orang Merokok (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SELANDIA BARU, POSKOTA.CO.ID – Selandia Baru berencana untuk melarang anak muda untuk membeli rokok selama seumur hidupnya.

Rencana itu akan dibuat lantaran sebagai salah satu tindakan keras terberat di dunia terhadap industri tembakau.

Alasan Selandia Baru membuat aturan itu dempi upaya lain untuk memadamkan rokok yang memakan waktu terlalu lama.

Nantinya, anak muda berusia 14 tahun ke bawah pada tahun 2027 tidak akan pernah diizinkan lagi untuk membeli rokok di negara Pasifik berpenduduk 5 juta itu.

Selain itu Selandia Baru juga akan membatasi jumlah pengecer yang berwenang untuk menjual tembakau dan memotong kadar nikotin di semua produk.

"Kami ingin memastikan kaum muda tidak pernah mulai merokok sehingga kami akan membuat pelanggaran untuk menjual atau memasok produk tembakau asap ke kelompok pemuda baru," kata Associate Minister of Health Selandia Baru Ayesha Verrall, dikutip dari Reuters.

"Jika tidak ada perubahan, itu akan menjadi dekade sampai tingkat merokok Maori turun di bawah 5%, dan pemerintah ini tidak siap untuk meninggalkan orang,” tambahnya.

Saat ini menurut catatan pemerintah Selandia Baru ada 11,6 persen dari semua warga Selandia Baru berusia di atas 15 tahun merokok, proporsi yang meningkat menjadi 29 persen di antara orang dewasa suku Maori asli.

Pemerintah akan berkonsultasi dengan satuan petugas kesehatan Maori dalam beberapa bulan mendatang sebelum memperkenalkan undang-undang ke parlemen pada Juni tahun depan, dengan tujuan mengesahkan undang-undang mengenai larangan merokok pada akhir 2022.

Pembatasan kemudian akan diluncurkan secara bertahap mulai tahun 2024, dimulai dengan pengurangan tajam jumlah penjual resmi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT