Gawat! Peneliti Vaksin Beri Peringatan Keras, Pandemi yang Akan Muncul Berikutnya Berpotensi Lebih Mematikan Lagi

Jumat 10 Des 2021, 10:42 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Pixabay/Tumisu)

Ilustrasi Covid-19 (Foto: Pixabay/Tumisu)

AS, POSKOTA.CO.ID – Seorang peneliti vaksin Oxford-AstraZeneca, Sarah Gilbert menyebut bahwa pandemi yang muncul berikutnya bisa lebih mematikan.

Bahkan yang lebih parahnya lagi bisa mendatangkan lebih banyak malapetaka daripada krisis Covid-19.

Sarah memperingatkan, meski pandemi saat ini belum selesai tetapi ancaman kesehatan berikutnya dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar.

“Ini bukan kali terakhir virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita,” kata Sarah, dikutip dari NYPost.

“Yang benar adalah, pandemi berikutnya bisa lebih buruk. Itu bisa lebih menular, atau lebih mematikan, atau keduanya,” tambah Sarah.

Sarah Gilbert mengatakan saat ini sangat penting mengeluarkan lebih banyak uang dan melakukan penelitian yang didedikasikan untuk mencegah pandemi di masa depan.

“Kita tidak bisa membiarkan situasi di mana kita telah melalui semua yang telah kita lalui, dan kemudian menemukan bahwa kerugian ekonomi yang sangat besar yang kita alami berarti bahwa masih belum ada dana untuk kesiapsiagaan pandemi,” tuturnya.

“Sama seperti kita berinvestasi dalam angkatan bersenjata dan intelijen dan diplomasi untuk bertahan melawan perang, kita harus berinvestasi pada orang, penelitian, manufaktur, dan institusi untuk bertahan melawan pandemi.” sambung Sarah.

Mengenai pandemi saat ini, Sarah mengimbau orang-orang untuk bisa berhati-hati.

Terlebih saat ini sudah lebih banyak kasus tentang varian Omicron baru, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Dia mengatakan mutasi varian mungkin berarti antibodi yang diinduksi oleh vaksin, atau oleh infeksi varian lain, bisa saja kurang efektif dalam mencegah infeksi.

“Sampai kita tahu lebih banyak, kita harus berhati-hati, dan mengambil langkah untuk memperlambat penyebaran varian baru ini,” pungkasnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa Omicron tampaknya sangat menular dan dapat menyalip varian Delta menjadi strain yang paling dominan.

Namun, para ahli mengatakan penelitian lebih lanjut masih diperlukan demi dapat menentukan apakah varian itu menyebabkan penyakit yang lebih parah atau resisten terhadap vaksin. (cr03)

Berita Terkait
News Update