Warganet Twitter ramaikan tagar #BoikotJNE. (Foto/pinterest.com)

NEWS

Syarat Lowongan Kerja JNE Barito Timur Bikin Warganet Non-Muslim Marah, Ramai #BoikotJNE di Twitter, Netizen: Ujung-Ujungnya...

Rabu 08 Des 2021, 14:44 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warganet ramai-ramai geruduk akun Twitter JNE, penyebabnya adalah terdapat pamflet lowongan pekerjaan yang dinilai diskriminatif bagi masyarakat non-muslim.

Akibat kesalahan fatal tersebut, tagar #BoikotJNE di Twitter pun menggema menjadi trending topik di media sosial, Selasa (7/12/2021).

Hal ini dipicu lantaran pihak JNE Express, yang mensyaratkan pelamar wajib beragama Islam dalam sebuah pamflet. Sebagian warganet menilai lowongan kerja tersebut diskriminatif.

Hal tersebut terpampang di dalam pamflet online, di mana dalam pamflet online tersebut tertulis bahwa kurir akan ditempatkan di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Namun, lowongan kerja ini dibuat oleh CV Bangun Benua Lestari. Menanggapi hal tersebut, CV Bangun Banua Lestari telah membuat surat permohonan maaf terkait dengan lowongan pekerjaan tersebut pada, Selasa (7/12/2021).

Alhasil, tagar boikot JNE ramai diperbincangkan warganet, sampai berita ini ditulis terdapat 4,657 cuitan dan menjadi trending topik di Twitter dengan hastag #BoikotJNE

"Apa yang kirim paket via @JNECare ini hanya orang muslim saja?? Kalau iya, berarti @JNECare ini tidak menempatkan dirinya di INDONESIA yang notabennya Berbeda-beda Agama..#BoikotJNE,” tulis salah satu akun @Dew******.

"Udh 2 kali loh tagar #BoikotJNE Naik. ujung ujungnya klarifikasi minta maaf itulah indonesia. Bikin salah-klarifikasi-selesai,” cuitan salah satu akun @lov******.

Sebelumnya, tagar boikot JNE ini berawal dari unggahan informasi lowongan kerja dari mitra JNE, yakni CV Bangun Banua Lestari untuk posisi kurir motor di Tamiang Layang, Barito Timur, Kalimantan Tengah

Pada awalnya, tidak ada yang janggal pada lowongan kerja tersebut sampai pada persyaratan kedua, yakni pelamar diwajibkan beragama Islam.

Akibatnya persyaratan tersebut langsung menuai pro dan kontra dari warganet.

Alifia Shafira, pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pemberitahuan lowongan kerja tersebut menegaskan, bahwa segala hal yang berkaitan dengan proses rekrutmen tidak ada sangkut pautnya dengan JNE.

"Sehubungan dengan tindak kesalahan yang saya lakukan atas pemberitahuan lowongan kerja, yakni menyatakan unsur agama pada kriteria karyawan yang kami perlukan," tulisnya.

Ia melanjutnya, "Bersama ini saya sampaikan bahwa CV Bangun Banua Lestari menjalin kerja sama [mitra] JNE. Rekrutmen karyawan sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab kami dan tidak ada sangkut paut dengan JNE."

Dalam surat tersebut, Alifia juga tidak lupa menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Pasalnya, pembukaan lowongan kerja tersebut ditujukan bagi kurir motor di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur.

Alifia menjelaskan, ramainya komentar negatif warganet yang menilai lowongan kerja tersebut diskriminatif dikarenakan adanya miskomunikasi dan tidak adanya koordinasi dengan tim terkait maupun tim JNE pusat.

Dia menegaskan, bahwa maksud dan tujuan dari lowongan pekerjaan tersebut tidak ada unsur diskriminatif seperti yang dituduhkan.

"Tindakan salah yang terjadi di luar kesadaran saya tidak ada unsur diskriminatif. Sehubungan dengan itu maka saya sangat mengharapkan semoga saudara berkenan untuk memaafkan saya. Atas perhatian dan kelapangannya saya sampaikan terima kasih," pungkasnya. (DIMS/*)

Tags:
Syarat Lowongan Kerja JNE Barito TimurBikin Warganet Non-Muslim MarahRamai #BoikotJNE di TwitterNetizen Singgung Masalah JNE di TwitterWarganet Ramai-Ramai Geruduk Akun Twitter JNETagar #BoikotJNE Trending di TwitterLowongan JNE di Twitter Dinilai Diskriminatif

Administrator

Reporter

Administrator

Editor